Sekoteng Museum Lampung, Pembawa Kehangatan di Antara Dinginnya Malam

Hal itu tampak dari asap hawa panas yang mengepul, saat segelas sekoteng disajikan kepada pembeli.

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Ana Puspita Sari

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Cari minuman hangat di malam hari? Anda bisa mampir di lapak sekoteng di depan Museum Lampung, di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung.

Sekoteng di lapak itu memiliki rasa yang khas. Dan tentu saja, segelas sekoteng tersebut mampu menghangatkan tubuh Anda.

Minuman yang khas dengan rasa rempah jahe itu disajikan dalam keadaan panas.

Hal itu tampak dari asap hawa panas yang mengepul, saat segelas sekoteng disajikan kepada pembeli.

Dalam segelas sekoteng, selain rasa jahe yang khas, ada beberapa bahan lain yang diracik di dalamnya, yaitu roti tawar yang diiris kecil menyerupai bentuk dadu, kacang tanah yang disangrai, kacang hijau, dan pacar cina yang kenyal dan bertekstur.

Saat disajikan, aduk perlahan isi gelas. Untuk menambah kenikmatan, Anda bisa coba menghirup aroma yang muncul dari dalam gelas.

Selanjutnya, teguk sekoteng perlahan. Ingat, hati-hati dengan kondisi sekoteng yang masih panas. 

Tak membutuhkan waktu lama, sekoteng yang mengalir di dalam tubuh, mampu membuat tubuh langsung terasa hangat.

"Sering beli sekoteng karena enak, pas diminum badan jadi segar rasanya. Apalagi kalau pas lagi nggak enak badan, atau pas capai, badannya jadi hangat dan mendingan, mungkin karena ada jahenya itu ya," ujar seorang pembeli bernama Fia.

Segelas sekoteng di lapak di depan Museum Lampung dibanderol Rp 6 ribu per gelas, terjangkau bukan?

Minuman Sekoteng

- Dijajakan pada malam hari di lapak depan Museum Lampung, Jalan ZA Pagar Alam.
- Harga Rp 6 ribu per gelas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved