Iseng Usaha dengan Modal Rp 50 Ribu, Gadis Mahasiswi Ini Keasyikan
Iseng saja awalnya, karena ingin ada aktivitas sampingan. Kebetulan, waktu itu saya masih berstatus mahasiswi.
Penulis: Ferika Okwa Romanto | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini, usaha rumahan tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Sebab, tidak sedikit mereka yang menggelutinya malah meraih sukses berkat ketekunan dan kerja keras dalam mengelola bisnis yang dijalani.
Salah satunya adalah Belinda Apriliani, Muli Lampung berjilbab ini tengah merintis peruntungannya pada usaha rumahan cemilan sehat berupa pie susu.
Usaha yang dikelola mahasiswi Ekonomi Universitas Lampung dilakukan secara online.
Mengusung nama Beli Pie Susu, ia memulai usahanya sejak tahun 2014 dengan memanfaatkan hobinya meracik aneka makanan ringan yang didapat dari pengalamannya studi tur ke Pulau Dewata, Bali. Di sanalah, ia kali pertama menemukan camilan lezat bernama pie susu.
"Waktu studi tur SMA ke Bali, saya terinspirasi buat bisnis ini. Jadi, waktu itu saya coba cari resep di internet dan bereksperimen untuk membuat pie susu di rumah. Kebetulan saya hobi masak," ungkapnya.
"Pertama kali bisnis ini, modal saya cuma Rp 50 ribu. Itupun hasil mengumpulkan sisa uang jajan orangtua. Pas sementer satu kuliah, saya bawa dan coba tawarin ke temen-temen. Ternyata, mereka suka dan banyak yang pesen," sambungnya bercerita.
Tidak sebatas dijajakan di kelasnya, lanjut mahasiswi semester 5 Unila ini, bisnisnya berlanjut ke teman-teman sesama mahasiswa lain.
Hingga akhirnya rasa percaya dirinya muncul dan memutuskan membuka usahanya lebih luas dengan memanfaatkan piranti online.
Belinda mengaku, rata-rata mampu menghabiskan lebih dari 250 paket pie susu per bulannya. Mayoritas pelanggannya dari Kota Bandar Lampung.
Untuk harga, berdasarkan ukuran paket (mix, medium, large) dengan kisaran Rp 20 ribu-Rp 200 ribu per paketnya.
"Iseng saja awalnya, karena ingin ada aktivitas sampingan. Kebetulan, waktu itu saya masih berstatus mahasiswi dan punya passion di bidang ini. Untuk modalnya sendiri, saya sisihkan dari uang saku dan jatah bulanan yang diberi orangtua," katanya.
"Ada yang bertanya, kenapa pilih pie susu? Simpel aja, karena saya suka rasanya yang enak, terus makanan ini sehat dan modalnya relatif terjangkau. Begitu juga harga yang ditawarkan, pas di kantong mahasiswa, pelajar, dan ibu rumah tangga," ujar Belinda.
Sebagai ciri khas pie susunya, Belinda mengaku, melahirkan beragam kreasi. Ia mengkreasikan pie susu dengan aneka topping cantik dan lezat.
Ada puluhan topping pie susu buatannya, mulai dari topping keju, oreo, cokelat, varian sereal, buah-buahan segar, dan sebagainya. Selain itu, kelebihan pie susunya adalah tahan hingga dua minggu.
"Bicara teknis pengolahan pie susu, biasanya saya memanfaatkan waktu senggang atau sepulang kuliah. Semuanya masih dipegang sendiri. Tapi ke depannya, ingin punya toko. Mudah-mudahan, target saya bisa terealisasi 2017 mendatang," harapnya.
Promosi via Instagram
UNTUK pemasaran dan promosi, kata Belinda, ia menggunakan Instagram (IG beli_piesusu), Line (belindapriliani), dan nomor telepon.
Khususnya Instagram, dirasa cukup efektif dan memudahkan dalam hal pemasaran. Di sini, calon konsumennya bisa melihat langsung beragam tampilan gambar pie susunya.
Menurutnya, dalam mengelola bisnis pada dasarnya adalah belajar. Tidak boleh puas dengan satu karya, selalu berpikir kreatif dan inovatif.
Selebihnya, kritik, saran, dan masukan, wajib menjadi dasar untuk membangun usaha lebih baik dari sebelumnya. Apalagi, memasak dan bisnis sudah jadi passion sejak masih duduk di bangku SMA.
"Jujur, berkreasi di dunia usaha itu asyik. Apalagi dikerjakan sesuai hobi dan passion. Selain itu, dunia usaha itu memacu seseorang kreatif, inovatif, dan menawarkan kebebasan waktu yang berkualitas. Dan untuk sukses, sangat besar peluangnya bagi yang berkerja keras dan bekerja cerdas," tegasnya.