Saat Ospek di Gunung Gede Pangrango, Seorang Mahasiswa Meninggal
Pendaki yang meninggal itu merupakan seorang mahasiswa, yang belakangan diketahui bernama Edward (19), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR – Seorang pendaki dilaporkan meninggal di Puncak Joglo, Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor, Selasa (6/12/2016).
Pendaki yang meninggal itu merupakan seorang mahasiswa, yang belakangan diketahui bernama Edward (19), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Korban sudah dievakuasi dan berada di RSPG Cibeureum, untuk menunggu pihak keluarga,” kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus, kepada wartawan melalui pesan singkat.
Yusri mengatakan, Edward merupakan 1 dari 17 mahasiswa Bina Nusantara, Jakarta Utara, yang mendaki ke Gunung Gede Pangrango.
Rombongan mahasiswa itu hendak melakukan ospek bagi mahasiswa baru.
Mereka mulai mendaki sejak Senin (5/12/2016) melalui jalur Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Jalur itu sudah lama ditutup, atau dilarang untuk jalur mendaki. Namun karena berniat untuk ospek, rombongan mahasiswa itu tetap mendaki melalui jalur ilegal,” kata Yusri Yunus.
Informasi Edward meninggal, kata Yusri, dilaporkan Ketua Radio Antarpenduduk Indonesia (RAPI) Kecamatan Megamendung, Dilah Kholik (43), pada Selasa (6/12/2016) pukul 04.00 Wib.
Unsur muspika Kecamatan Megamendung, Tagana, Komunitas Rapi, dan sebagainya langsung membentuk tim, untuk mengevakuasi korban meninggal dan temannya.
“Tim evakuasi menyusul rombongan mahasiswa itu melalui jalur Desa Cibeureum. Sekitar pukul 14.00 Wib, tim berhasil mengevakuasi 15 mahasiswa,” kata Yusri Yunus.
Dikatakan Yusri, korban selamat sempat beristirahat di Gelanggang Olahraga PTPN VIII Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.
Berselang 30 menit, kata Yusri, tim berhasil mengevakuasi Edward dan seorang temannya.
“Setelah berhasil dievakuasi semua, rombongan mahasiswa dibawa ke RSPG Cibeureum,” kata Yusri Yunus.
