Piala AFF 2016
Rizky Pora Berpeluang Raih Predikat sebagai Pemain Terbaik Piala AFF 2016
Pemain sayap kiri milik klub Barito ini adalah kejutan tersendiri di Piala AFF, khususnya bagi timnas Indonesia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Duel leg I final menjadi salah satu puncak penampilan Rizky Pora di Piala AFF 2016. Harapannya tentu itu bukan puncak tertinggi.
Pemain sayap kiri milik klub Barito ini adalah kejutan tersendiri di Piala AFF, khususnya bagi timnas Indonesia.
Kendati merupakan bagian skuat asuhan Alfred Riedl di Piala AFF 2014, tak banyak yang menyangka Rizky bisa menjadi pemain reguler di starting XI pada edisi tahun ini.
Publik dan pengamat sepak bola nasional lebih menjagokan bintang klub Persib, Zulham Zamrun. Namun, seiring berjalannya hari, Rizky menjustifikasi pemilihan dirinya sebagai pemain inti lewat penampilan gemilang.
Berkali-kali ia mengundang decak kagum lewat sayatan-sayatan di sektor kiri Tim Merah-Putih. Dengan kecepatan dan olah bola yahud, ia berkali-kali terlihat begitu mudah melewati penjagaan lawan.
Statistik Labbola menyebut Rizky menorehkan tujuh dribel sukses sepanjang turnamen. Angka itu ialah yang paling tinggi di Piala AFF 2016 bersama Siroch Chattong (Thailand) dan David Htan (Myanmar).
Empat assist sudah dilesakkan pemain berusia 26 tahun ini, termasuk sepak pojok yang berhasil disundul masuk Hansamu Yama pada menit ke-70 duel leg I final pada Rabu (14/12/2016).
Jumlah itu hanya bisa disamai oleh bek kiri Tim Gajah Perang, Teerathon Bunmathan.
Baru Satu
Lima menit sebelum assist cantik itu, Rizky sudah lebih dulu mencatatkan namanya di papan skor.
Tembakannya dari ujung kanan kotak penalti tim tamu sempat berbelok arah setelah membentur pemain bertahan Thailand hingga membuat kiper Kawin Thamsatchanan mati langkah.
Gol dan assist tersebut yang membuat Rizky didaulat sebagai man of the match duel leg I final Piala AFF 2016.
Gol itu bukan sekadar penyeimbang mengingat Thailand sebelumnya lebih dulu mencetak gol. Kontribusi Rizky tersebut menjadi sangat penting karena mengubah jalannya permainan.
Tim Merah-Putih mendapatkan momentum untuk bangkit hingga akhirnya bisa membalikkan skor.
Dengan penampilan konsisten pada level tertinggi seperti itu, mungkinkah Rizky menghiasi perjalanan kariernya dengan predikat Pemain Terbaik Piala AFF 2016?
"Bisa jadi, bisa jadi. Bukan tidak mungkin demikian melihat penampilannya selama ini," ujar asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal, kepada BOLA selepas konferensi pers pasca-laga leg I final di Pakansari.
Adapun wakil Indonesia baru sekali didaulat sebagai most valuable playerkejuaraan. Gelar terhormat itu menjadi milik Firman Utina pada edisi 2010 ketika Tim Garuda juga lolos ke partai puncak.
Penampilan yang diperlihatkan oleh Rizky pada leg I final bisa jadi sudah mengubah peta nominasi MVP.
Sebelumnya, Fox Sports Asia menyodorkan nama Boaz Solossa, Stefano Lilipaly, Teerasil Dangda, serta Chanatip Songkrasin sebagai kandidat pemain terbaik. Pemain yang disebut terakhir adalah MVP pada edisi 2014.