Rumah Mewah Dirampok
Ini Perubahan Perilaku Korban Perampokan Sebelum Ditemukan Tewas Menurut Penuturan Tetangga
Dodi Triono (59), kepala keluarga yang menjadi satu dari enam korban tewas, dalam peristiwa pembunuhan di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PULOGADUNG - Dodi Triono (59), kepala keluarga yang menjadi satu dari enam korban tewas, dalam peristiwa pembunuhan di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Adang (70), tetangga sekaligus teman dekat korban, mengatakan bahwa sebelum meninggal, korban jadi sering membagikan foto keluarga ke dalam grup aplikasi percakapan WhatsApp.
"Beberapa hari terakhir, dia (Dodi) jadi suka share foto di grup. Lagi jalan sama keluarganya, dia share., Total ada empat foto," kata Adang, Selasa (27/12/2016).
Grup yang berada di WhatsApp tersebut bernama K2G (Karya Kreasi Gemilang), yang berisikan warga dan beberapa mitra kerja.
Mengenal Dodi lebih dari 20 tahun, Adang menceritakan keperibadiannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Dia orangnya baik, ramah, dia juga sebagai RT, terakhir saya ketemu Sabtu kemarin. Kami juga sering olahraga bareng," ujarnya.
Mengenai kehidupan pribadi Dodi, Adang hanya mengetahui bahwa telah melakukan pernikahan sebanyak dua kali.
"Sama istri pertama ada tiga anaknya, satu dibawa istrinya. Sama istri kedua, anaknya tiga, perempuan semua. Ada satu yang selamat dibawa ke rumah sakit," terangnya.
Dalam kejadian tersebut, korban ditemukan di kamar mandi pembantu.
Enam orang penghuni rumah dalam keadaan meninggal.
Sementara, lima lainnya dalam keadaan kritis.
Mereka yang meninggal ialah Dodi, Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sedangkan, korban selamat yaitu Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy yang merupakan pembantu rumah tangga.