Rumah Mewah Dirampok

Alasan Sepele Komplotan Ramlan Butar Butar Berakhir dengan Perampokan Sadis di Pulomas

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah melakukan konfrontasi terhadap dua pelaku perampokan

Rekam Bidik Layar CCTV
Ramlan Butar Butar acungkan pistol lalu di adegan berikutnya menggiring anak-anak ke sebuah ruangan sempit, ditengarai ke toilet tempat mereka ditemukan bertumpuk-tumpukan, Rabu (28/12/2016). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Mengejutkan! Ternyata, alasan sepele yang membuat komplotan Ramlan Butar Butar memilih merampok, di rumah Dodi Triono.

Hal itu disampaikan penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Penyidik sudah mengonfrontasi keterangan dua perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur, yakni Erwin S dan Alvin BS, untuk memastikan Ramlan Butar Butar sebagai otak perampokan sadis tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah melakukan konfrontasi terhadap dua pelaku perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.

Dari keterangan dua pelaku itu, sedikit tentang kronologi awal perampokan sadis tersebut, telah diketahui.

"Kemarin kami lakukan konfrontasi pada dua pelaku, ES dan ABS berkait perampokan di Pulomas."

"Hasilnya, Ramlan Butar Butar itu yang punya ide, untuk melakukan perampokan," kata Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).

Dari keterangan kedua pelaku itu, kata dia, awalnya pada Sabtu 24 Desember 2016 lalu, kawanan rampok itu makan di rumah makan, di kawasan dekat kampus Akademi Maritim Indonesia, Pulomas, Jakarta Timur.

Saat berjalan ke rumah makan itu, kata Argo, Ramlan sempat melihat sejumlah rumah di perumahan sekitar kampus itu, pintunya terbuka dan minim penjagaan.

Kemudian, saat kawanan rampok itu makan, Ramlan pun memunculkan ide untuk melakukan perampokan di kawasan dekat kampus tersebut.

Karena, perumahan itu tampak mudah untuk disatroni.

"Jadi, yang memunculkan pertama untuk merampok itu Ramlan Butar Butar. Dia pun sempat berkeliling melihat suasana," tutur Raden Prabowo Argo Yuwono.

Tapi, mengapa rumah Dodi yang dituju?

Alasannya sepele.

Sekitar pukul 10.00 Wib, kawanan rampok itu kembali ke perumahan korban, untuk melancarkan aksi perampokan dan mencari rumah yang bakal dirampok.

Saat tengah berkeliling itu, Ramlan kebetulan melihat ada orang yang keluar dari rumah korban Dodi Triono.

"Setelah itu, pelaku berhenti di depan rumah korban Dodi, mengecek pintu pagarnya tak terkunci dan terbuka."

"Sambil memperhatikan sekitar, Ramlan menyuruh YP, yang kini menjadi DPO itu, masuk ke ke rumah korban pertama kali," tutur Raden Prabowo Argo Yuwono.

Ternyata, pintu pagar tidak terkunci.

Setelah pasti kondisi sekitar sepi, beber Argo, Ramlan dan Erwin pun menyusul YP.

Sedangkan, Alvin BS menjaga mobil yang dibawanya.

Saat ketiga orang pelaku itu masuk ke dalam rumah korban Dodi, kasus perampokan sadis pun terjadi.

YP memaksa pembantu Dodi menunjukkan kamar Dodi.

Setelah tahu ada di lantai dua, YP membongkar lemari korban.

Mereka pun menyekap seisi rumah di kamar mandi yang berukuran kecil.

Setelah puas mengacak-acak rumah korban Dodi, kawanan rampok sadis itu pun pergi meninggalkan korban begitu saja, di kamar mandi dengan kondisi gelap.

"Baru setelah 19 jam setelah olah TKP, setelah kami berhasil mengevakuasi korban selamat, kami berhasil menangkap dua pelaku di Bekasi, Ramlan dan Erwin."

"Malamnya, kami berhasil lagi menangkap Alvin BS," tuturnya.

Kini, polisi pun tengah memburu YP yang telah dijadikan sebagai DPO itu.

Polisi bahkan sudah mengultimatum YP untuk segera menyerahkan diri.

Foto pelaku pun sudah diterbitkan dan disebarkan di selebaran DPO.

Polisi berharap masyarakat pun turut membantu, bila melihat pelaku di mana pun berada.

"Kami sudah masukan ke medsos juga tentang DPO pelaku itu. Masyarakat yang melihat harap segera melapor ke polisi," kata Raden Prabowo Argo Yuwono.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved