Uus Ungkap Masa Lalu Istri di Instagram

Jika ditarik ke belakang, tak hanya kali ini saja Uus mengeluarkan pendapat yang mengundang banyak orang mem-bully dirinya.

Editor: taryono
instagram
Uus dan keluarga 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Sekali lagi unggahan komedian Uus mendapat resposn dari banyak netizen.

Uus sebelumnya ramai dibicarakan karena beberapa pernyataannya di akun media sosial miliknya.

Waktu itu, ia menyinggung seorang ulama yang sekarang ini sedang ramai dibicarakan.

Uus pun lantas jadi sasaran bully netizen.

Uus pun dikabarkan hengkang dari dua acara di dua stasiun televisi yang ia bintangi.

"Hari ini fix pengangguran :)" begitu tulisnya.

Jika ditarik ke belakang, tak hanya kali ini saja Uus mengeluarkan pendapat yang mengundang banyak orang mem-bully dirinya.

Ia pernah memberikan pendapat pada sebuah kelompok musik wanita dan wanita bertubuh gemuk.

Uus juga pernah dibully lantaran anaknya lahir sebelum pernikahannya berusia 9 bulan.

Tapi semua kejadian itu seakan tak menghentikan langkah Uus.

Ia tetap menjawab beberapa bully dari haters dengan candaan.

Dan belakangan, ia mengunggah lagi sebuah pernyataan alasan mengapa ia melakukan itu semua.

Baru diunggah, pernyataan itu sudah mendapat likes lebih dari 7.700 kali.

Bapak dari Eiichiro itu bahkan sampai tak segan mengungkapkan masa lalu istrinya.

Mulai dari istrinya seorang janda yang broken home, hingga memakai obat-obatan.

"Maaf ya temen-temen. Kalo saya jadi public figure yang ga sesuai seperti yang temen-temen harapkan.

Mungkin cara pikir saya kadang ga sama seperti public figure lainnya. Maklum, saya ini ga biasa hidup nyaman dari uang. Saya nyaman dari ngelakuin hal yang menurut saya baik. Uang bukan patokan.

Saya dulu pemain basket. Gagal. Terus sempet mental breakdown. Nyerah. Doa udah. Usaha udah. Puasa udah. Dikasihnya cidera panjang sampe semua tabungan abis buat fisioterapi. Sempet marah sama semuanya.

Tapi hey, ini pelajaran terbesar di hidup saya. Dengan kerja keras, ngelakuin hal yang maksimal, bukan berarti kamu berhak dapet yang terbaik. Dari situ, saya udah ga pengen apa-apa lagi.

Dari penyiar radio sampai stand up, saya coba jalanin hidup untuk lebih ikhlas. Berjalan tanpa ngeluh, minim rencana karena rencana Allah pasti lebih baik. (Baca deh tulisan gue disalah satu foto soal mimpi)

Akhirnya saya berprinsip. Hidup tidak semata-mata untuk menang. Karena pemenang cuma satu. Yang kalah lebih banyak dari yang menang.

Seharusnya yang kalah belajar untuk lebih bisa merangkul. Bukan untuk menang, tapi untuk menerima kalo kekalahan itu menyenangkan. Maka dari itu pilihan-pilihan dalam hidup, kadang saya ga mikir untung rugi.

Tapi mana yang lebih mengarah ke kebaikan yang bisa saya lakuin sendiri, tanpa harus ngajak orang karena resikonya kadang mereka ngga tau.

Saya bosan dengan kondisi ketika saya single. Saya digosipin sama ini itu untuk keperluan acara.

Wah, maap. Saya bukan orang yang segitunya buat nyari nafkah. Yang akhirnya saya dipertemukan sama Kartika. Tatoan, bandel, sempet terkena obat-obatan, statusnya pun janda, yang minta saya untuk keluar dari zona itu.

Orang tuanya sudah lama berpisah dari dia kecil. Kartika bukan orang yang dididik dengan lingkungan yang baik. Saya cuma orang yang kebetulan lewat dan melihat segala ketidak percaya dirian dari dia. Dia butuh bantuan.

Saat itu saya sudah mengisi beberapa stasiun tv, dan setiap malam saya harus ke ngejagain dia karena dia sudah berhenti sekitar beberapa bulan sebelum bertemu saya dan kadang efek obatnya suka muncul dan dia sering ngerasa gagal dan ga berguna. Dia butuh disayang :)"  

Ngomong apa adanya 

Di akun instagramnya Uus mengungkapkan bahwa dirinya seperti tak terima banyak haters yang mengatakan hal buruk soal keluarga kecilnya. Dia ungkapkan itu pada Minggu (29/1/2017). begini katanya: 

Kalo ada yang bilang gue nyari sensasi. Maap. Gue bukan selebritis. Masalah yang gua hadepin bukan skandal perselingkuhan artis, atau pacar-pacaran yang settingan.

Masalah ini muncul karena gue simply "berpendapat". Semua yang ngata-ngatain gue, istri, anak dan keluarga gue, bukan orang yang ga beragama kok tapi mungkin kurang bisa nerima variabel kebaikan yang ga keliatan di mata mereka.

Gue hidup udah pernah ditolong temen gue dari berbagai macam agama. Gue cuma gamau jadi orang yang lupa kalo dulu pernah dibantu sama mereka.

Kalian pun mungkin pernah dibantu makanya respon kalian begitu hebatnya. Kita masing-masing punya cerita dengan apa yang kita coba bela.

Gue ga ada urusan soal Pilkada. Gue cuma pengen Islam jadi agama mayoritas yang teduh dan merangkul. Thats it. Gue udah pernah punya temen yang pindah agama karena ortunya broken home, terus jadi bahan ledekan selama 3 taun di SMP.

Gue cuma gamau itu kejadian lagi sama orang laen, yang laen ngatain dia tanpa liat kondisi keluarganya. Bisa ngga sih nanya dulu sebelum menghakimi. Kasian tau. Gue pun ga ngajak siapapun, gue ga nyuruh akun cyber atau bot buat menggandakan opini gue.

Lo bilang gue ngelawak aja jangan ikut2an. Nah yang komen nyerang apakah kalian pengangguran? Kalian juga punya kerjaan kan? Tapi kalian peduli kan? Maaf sebelumnya. Artis ya artis bukan nabi.

Sampai berita ini diunggah, ungkapan Uus itu disukai 18.521. Beberapa netizen ada yang menghibur Uus, seperti ditulis akun @ nesika11: Sebenernya klo ditanggepin dengan kepala dingin twit2 lu lucu2 aja kok bang. Mereka aja yg baperan krn isi kepalanya negatif. Diseranglah elo, elonya kemanakan akhirnya sembarangan ngeluarin kalimat "emangnya rizieq habib? Booom". Itu fatal. Emang sih, gw pribadi jg ga yakin keabsahan habib yg dia sandang tp apalah kita yg ilmu agamanya cetek belum berhak nyinggung status habibya. Tapi kita bebas berpendapat kalo dia sama sekali tidak memberikan kedamaian malah kekerasan mental (setidaknya sejauh gw melihat. Belum ada yg positif dr itu bibib)

Begitu juga dengan akun @naomi_tabitha_naomi: Buat pembelajaran ya bang uus

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved