Pemkab Gresik Terbitkan Surat Edaran Gerakan Salat Subuh Berjamaah

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Bupati Gresik juga menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang gerakan Salat Subuh berjamaah.

Surabaya.tribunnews.com
Wabup Gresik bersama para tokoh ulama se-Kabupaten Gresik saat bertemu di ruang Putri Cempo, kompleks kantor Bupati Gresik, Rabu (8/2/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GRESIK – Pemkab Gresik mengumpulkan seluruh perwakilan ulama dan kiai se-Kabupaten Gresik, Rabu (8/2/2017).

Selain untuk bersilaturahmi dengan forum pimpinan daerah, acara yang digelar di ruang Putri Cempo kompleks Pemkab Gresik itu, juga dimaksudkan untuk menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Gresik.

Menurut Wakil Bupati Gresik, Muhammad Qosim, ada tiga hal penting dalam menuju kerukunan umat beragama di Gresik.

Yakni, kerukunan antara ulama dan umarok (pemimpin pemerintahan), kerukunan beragama antarsesama pemeluk agama, dan kerukunan antarpemeluk agama satu dengan agama lain.

“Karena itulah, kami sebagai wakil dari pemerintah memohon kepada para kiai dan pemuka agama, untuk membantu kami melaksanakan tiga kerukunan tersebut."

"Insyaallah kalau tiga kerukunan tersebut bisa terlaksana, maka kehidupan beragama dan bermasyarakat di Gresik akan lebih aman, tentram, dan sejahtera” kata Qosim.

Sejumlah tokoh Gresik hadir pada kegiatan itu. Di antaranya, Ketua MUI Gresik KH Mansyur Shodiq, perwakilan dari Nahdhlatul Ulama Gresik, Perwakilan dari Muhammadiyah Gresik, Perwakilan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik, Perwakilan LDII Gresik, dan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gresik.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Bupati Gresik juga menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang gerakan Salat Subuh berjamaah.

Surat Edaran bernomor 451/013/437.13/2017 tertanggal 6 Februari 2017 tersebut ditandatangani Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.

Dijelaskan bahwa, surat edaran itu dimaksudkan untuk mengajak masyarakat, khususnya masyarakat muslim di Gresik, dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Apalagi, seperti diketahui, lebih dari 95 persen warga Gresik beragama Islam.

Dalam surat tersebut, bupati memerintahkan kepada semua camat di Kabupaten Gresik, agar mengoordinasi gerakan salat subuh berjamaah, di wilayah mereka masing-masing.

“Camat melakukan pemantauan serta menetapkan satu masjid atau musala, sebagai pilot project gerakan salat subuh berjamaah di masing-masing wilayah kecamatan,” ungkap Sambari dalam suratnya itu.

SE gerakan Salat Subuh berjamaah itu sudah diedarkan ke seluruh camat.

Kemudian, para camat diminta melakukan tindak lanjut dengan berkoordinasi bersama tokoh masyarakat dan pemuka agama di wilayah setempat.

Ya, kami sudah menerima surat edaran tersebut. Dan, kami juga langsung menindaklanjutinya dengan berkoordinasi ke para ulama dan kiai di wilayah kami,” jawab Sekretaris Kecamatan Kebomas, Purnomo.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved