Dokter Cantik Meregang Nyawa saat Arung Jeram
Bahkan saya baca di facebook, dokter Cherry pernah mengajak dokter lain iuran untuk mengganti uang keluarga pasien.
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MANADO - Cantik, pintar dan baik hati. Itulah dokter Cherry Kalangi. Kini, dokter yang dikenal rendah hati itu telah tiada.
Dunia kedokteran di Sulawesi Utara pun berduka.
Wanita 26 tahun yang tengah melanjutkan studi bedah plastik di Universitas Indonesia itu, Selasa (7/2) mengalami kecelakaan kala melakukan arung jeram di Daerah Aliran Sungai Tondano di Minahasa Utara.
Tubuh dokter Cherry terbawa arus deras dan setelah dua jam dicari, ditemukan di Sungai Saduan.
Berbagai upaya penyelamatan dilakukan, namun nyawa dokter Cherry tak tertolong lagi.
Mendengar dokter Cherry meninggal, ungkapan duka cita pun mengalir di media sosial. Rekan- rekan dokter Cherry pun mengungkapkan rasa kehilangannya.
"Dia itu terkenal sebagai dokter yang baik hati. Bahkan saya baca di facebook, dokter Cherry pernah mengajak dokter lain iuran untuk mengganti uang keluarga pasien untuk menebus kantong darah," ungkap Eliza, warga Karombasan, Manado yang mengenal dokter Cherry.
"Kami kehilangan dokter Cherry," demikian ungkap rekan lainnya.