Pilkada Serentak 2017
Quick Count Indopolling Network Cuma Fokus di Pilkada Lambar
Dalam rangka Pilkada serentak 2017, Indopolling Network Research and Consulting juga melakukan hitung cepat (quick count).
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dalam rangka Pilkada serentak 2017, Indopolling Network Research and Consulting juga melakukan hitung cepat (quick count). Hitung cepat berlangsung di Hotel Pop Bandar Lampung, Rabu (15/2/2017).
Peneliti Indopolling Network Wempy Hadir mengatakan, hitung cepat yang dilakukan oleh Indopolling Network hanya fokus pada Pilkada di Kabupaten Lampung Barat.
"Memang kami hanya fokus di Pilkada Lambar saja. Karena, jauh sebelum Pilkada berlangsung, kami sudah melakukan survei secara berkala, baik sebelum proses rekomendasi hingga muncul dua pasangan calon. Kalau kabupaten yang lain, karena kami tidak melakukan survei, makanya kami tidak melakukan quick count," kata Wempy saat menggelar jumpa pers di Hotel Pop, Bandar Lampung, Rabu (15/2/2017).
Wempy menjelaskan, untuk margin error penghitungan suara plus minus satu persen. Sementara metodologi yang digunakan dalam penghitungan suara, adalah multistage random sampling.
"Pemilihan sampel random, dan tetap menggunakan metodologi. Kemudian, sebelumnya, kami juga menentukan jumlah TPS dengan memilih TPS secara acak. Setelah itu, kami memanajemen data dan terakhir publikasi," jelas Wempy.
Dari total 214.648 jumlah pemilih dan 533 TPS yang ada di Lambar, terus Wempy, pihaknya menetapkan 189 TPS secara acak.
"Saat ini, hasil sementara yang sudah masuk ke database kami, total 95,248 persen data masuk, atau 180 TPS dari 189 TPS. Hasilnya, pasangan calon nomor urut satu 56,88 persen dan nomor urut dua 43,12 persen. Artinya, meskipun ada pergeseran suara, tidak mengubah hasil secara signifikan," beber Wempy.
"Kami tidak ingin mendahului hasil penghitungan yang dilakukan oleh KPU. Hasil ini adalah hanya sebagai gambaran saja. Jadi, tetap menunggu hasil resmi dari KPU," imbuh Wempy.