Liga Inggris
Dipecat Leicester, Claudio Ranieri Dapat Dukungan Legenda Sepak Bola Inggris
Badai protes mengarah ke Leicester City, seusai memecat Claudio Ranieri dari kursi pelatih.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LEICESTER - Badai protes mengarah ke Leicester City, seusai memecat Claudio Ranieri dari kursi pelatih.
Bahkan, para legenda Premier League ikut menyerang manajemen klub beralias The Foxes itu.
BACA JUGA: Claudio Ranieri Dipecat Leicester Akibat Enam Pemain Senior Mengeluh
Konfirmasi pemecatan Ranieri diterbitkan Leicester City pada Kamis (23/2/2017) atau Jumat (24/2/2017) dini hari WIB.
Kebersamaan kedua belah pihak berlangsung hanya dua tahun.
Claudio Ranieri dilengserkan dari jabatannya, setelah Leicester City hampa kemenangan dalam tiga laga terakhir.
Teranyar, Jamie Vardy dkk takluk 1-2 di kandang Sevilla, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (22/2/2017).
Padahal, Claudio Ranieri berjasa mengantarkan Leicester ke tangga juara Premier League 2015-2016.
Gelar tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah klub.
Gary Lineker, peringkat ketiga dalam daftar top scorer sepanjang masa Inggris dengan 48 gol, sekaligus mantan pilar Leicester, menjadi satu di antara legenda yang tidak menyukai keputusan The Foxes.
Demikian pula, Jamie Carragher.
Bek andalan Liverpool FC ketika menjuarai Liga Champions 2004–2005 itu, mengaku jadi antipati kepada Leicester.
"Saya pikir orang-orang tak mau melihat Leicester terpuruk dengan kepergian Ranieri. Tetapi, rasa simpati saya kepada klub kini telah hilang," ucap Carragher dikutip Sky Sports.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho juga ikut memberikan dukungan moral kepada Ranieri via Instagram.
Protes bukan cuma datang dari aktor lapangan hijau.
Komedian Inggris, James Corden, serta jurnalis kawakan, Piers Morgan juga melakukan hal serupa.
Bahkan, Morgan bersuara paling frontal dengan menyebut pemilik Leicester badut, dan harus segera angkat kaki.