Pilkada DKI Jakarta 2017

Anies-Sandi Temui Ketua PBNU

Keduanya melakukan pertemuan tertutup di lantai tiga gedung, bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan pengurus lainnya.

Tribunnews
Usai menghadiri pernyataan deklarasi dari partai Perindo, pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno langsung menuju kantor Pengurus Besar Nahdatlul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, (14/3/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Usai menghadiri pernyataan deklarasi dari partai Perindo, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno langsung menuju kantor PBNU.

Pertemuan berlangsung di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, (14/3/2017).

Anies tiba sekitar pukul 17.15 Wib,‎ kemudian disusul Sandiaga Uno.

Keduanya melakukan pertemuan tertutup di lantai tiga gedung, bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan pengurus lainnya.

Anies mengatakan, kedatangannya ke kantor PBNU merupakan bagian dari silaturahmi.

Dirinya meminta nasihat dalam pencalonannya di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya bersilaturahmi bersama Pak Said, dan sekaligus meminta nasihat," kata Anies Baswedan, usai pertemuan selama setengah jam tersebut.

Anies mengatakan, banyak hal dibicarakan dalam pertemuan tersebut, mulai dari keadilan, ketimpangan, dan masalah kesehatan yang terjadi di Jakarta.

"Dan terutama, tadi juga dibicarakan bagaimana seorang pemimpin harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan," kata Anies Baswedan.

Sementara, Said membantah bahwa pertemuan tersebut untuk mendeklarasikan dukungan PBNU, terhadap pasangan Anies-Sandi.

Menurutnya, PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan dilarang berpolitik, dan menyatakan dukungan secara kelembagaan.

‎"PBNU nggak bisa dukung mendukung. NU itu bukan partai politik, akan tetapi dengan silaturrahmi, kita sudah ada silatul amal‎," katanya.

Menurut Said, pertemuan dilakukan untuk menyamakan persepsi visi misi Anies-Sandi, dalam pencalonan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu perlu dilakukan untuk kepentingan umat, mulai dari masalah pendidikan hingga kesejahteraan masyarakat.

"Radikalisme juga, kalau Pak Anies jadi gubernur membangun Islam yang moderat. Islam yang bermartabatlah, bukan Islam yang abal-abal, yang emosional. Islam yang bermartabat dan berbudaya‎," pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Anies turut didampingi ketua umum Perindro Hary Tanoesoedibjo, yang baru saja mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor urut tiga tersebut.

‎Anies bahkan satu mobil dengan Hary Tanoe menuju kantor PBNU.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved