Bioskop Queen, Tempat Nonton Kalangan Elite Lampung Era 1970-an, Begini Kisahnya

Menurut seorang warga Telukbetung, Slamet ( 71), Kim Jaya merupakan tempat paling populer bagi warga kelas bawah dan menengah di Lampung, untuk menyak

Penulis: Yoga Noldy Perdana | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Yoga Noldy Perdana
Kondisi Bioskop Kim Jaya saat ini, Selasa (14/3/2017). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebelum era 21 maupun XXI, beberapa bioskop pernah menjadi primadona di Bandar Lampung pada 1960-an.

Satu di antaranya adalah Bioskop Kim Jaya di Jalan Ikan Bawal, Telukbetung.

Menurut seorang warga Telukbetung, Slamet ( 71), Kim Jaya merupakan tempat paling populer bagi warga kelas bawah dan menengah di Lampung, untuk menyaksikan film.

BACA JUGA: Riwayat Sai Betik Record, Perusahaan Rekaman Lagu Daerah di Lampung, Pemiliknya Masih Jual Kaset

"Dulu, bioskop itu (Kim Jaya)  hampir setiap malam dipenuhi warga, apalagi setiap keluar film-film baru. Dulu di bioskop itu, yang sering diputar film-film dari luar, kayak film India, barat, sama indonesia juga ada," ujarnya.

Saat itu, menurut Slamet, tiket masuk Bioskop Kim Jaya sekitar Rp 50.

"Tergantung kelasnya juga. Dulu sistemnya ada pembagian kelas nonton, ada kelas 1, 2, dan 3," ujar Slamet.

Sementara pada era 1970-an, Bioskop Queen mulai terkenal di Bandar Lampung.

Bioskop itu terletak di Jalan Ikan Tongkol, atau hanya beberapa blok dari Bioskop Kim Jaya.

Berbeda dengan Kim Jaya, penonton di Bioskop Queen berasal dari kalangan elite dan pejabat.

Warga Telukbetung, Ponimin (62) mengatakan, Biskop Queen merupakan bangunan paling elite dan mewah poda 1970-an.

Kondisi Bioskop Queen saat ini, Selasa (14/3/2017).
Kondisi Bioskop Queen saat ini, Selasa (14/3/2017). (TRIBUN LAMPUNG/Yoga Noldy Perdana)

“Waktu dulu itu,  film-film yang diputar di bioskop Queen kebanyakan film-film dari luar, seperti film koboi dari Amerika, film-film Malaysia (P Ramlee), serta film-film Mesir, Gambarnya masih hitam putih. Pokoknya paling mewahlah Queen itu," ujarnya.

Jelang 1990-an, menurut Ponimin, Bioskop Queen mulai memudar.

Satu di antaranya karena muncul bioskop-bioskop baru, antara lain Bioskop King di Jalan Teuku Umar, Bioskop Sederhana dan Bioskop Raya di Pasar Bawah, dan Bioskop Golden di Pasar Tengah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved