Esemka Bisa Jadi Mobil Kepresidenan, tapi Ini Syaratnya
Mobil ini pertama kali mencuat saat Jokowi masih menjabat sebagai wali kota Solo. Jadi bukan tidak mungkin Esemka
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Polemik seputar mobil kepresidenan, Mercedes-Benz S600 Guard yang masih digunakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memunculkan beragam tanggapan baru.
Termasuk apakah bisa Presiden Indonesia menggunakan mobil tipe lain, seperti Esemka misalnya.
Lantas bisakah Esemka jadi mobil presiden?
Mobil ini pertama kali mencuat saat Jokowi masih menjabat sebagai wali kota Solo. Jadi bukan tidak mungkin Esemka dikembangkan jadi mobil kepresidenan dan digunakan Jokowi.
Sayang bicara performa mesin, Esemka jelas jauh tertinggal dibanding S600 Guard. Esemka hanya menggunakan mesin 1.500cc 4 silinder DOHC bertenaga 105 dk.
Sementara S600 didukung mesin V12 berkapasitas 6.000cc twin turbo mampu memuntahkan 523 dk dan torsi 830 Nm.
Dengan komposisi ini juga sang sedan mewah Mercy bisa berlari kencang hingga 210 km/jam.
Lantas bagaimana syarat mutlak mobil kepresidenan? Paling mendasar mobil kepresidenan harus bisa memberikan keamanan mutlak kepada Presiden saat di jalan.
Hal ini sebagian besar sudah dipenuhi S600 Guard.
S 600 Guard terbaru dilengkapi komponen pelindung dari baja khusus di bodi. Ditambah komponen Aramide dan PE menjamin perlindungan tambahan.
Sistem ini memastikan tiap titik di bodi terlindung dari serangan balistik menyeluruh.
Kaca mobil juga sudah dirancang tebal dari bahan khusus serta dilapisi polycarbonate di bagian dalam.
Komposisi ini menjamin penumpang mobil terlindung secara efektif oleh tameng jika ada tembakan dari jarak dekat di kedua sisi.
Tidak berlebihan jika otoritas Jerman menganugrahi S600 Guard sertifikat VR9 untuk perlindungan balistik tertinggi di kelasnya.
Alhasil mobil ini mampu menahan ledakan yang ditimbulkan dari granat tangan, maupun bahan peledak ringan lainnya.
Mobil ini dilengkapi ban run-flat, tangki bahan bakar 90L dan sistem pemadam kebakaran otomatis.
Kemudian S600 Guarad ini memiliki sistem suspensi udara dan kontrol pneumatik darurat untuk membuka jendela plus Panic Alarm System.
Hal ini tentu masih jauh diwujudkan oleh Esemka yang memang prioritasnya ialah menyasar segmen mobil penumpang biasa. autobild
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/esemka_20170324_154403.jpg)