Pilkada DKI Jakarta

Sandiaga Uno Dinilai Berpotensi Lebih Dominan di Pemerintahan Ketimbang Anies, Ini Alasannya

Pengamat politik Dimas Oky Nugroho menilai, Sandiaga Uno punya potensi untuk mendominasi di Pemprov DKI Jakarta.

Ist
Anies Baswedan-Sandiaga Uno berpelukan merayakan kemenangan mereka di Pilkada DKI putaran II, Rabu (19/4/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul.

Jika penghitungan suara oleh KPU serupa dengan hasil hitung cepat, Anies Baswedan akan resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017.

Sedangkan, Sandiaga Uno akan mengisi posisi Djarot Saiful Hidayat, sebagai wakil gubernur.

Pengamat politik Dimas Oky Nugroho menilai, Sandiaga Uno punya potensi untuk mendominasi di Pemprov DKI Jakarta.

Meski jabatannya hanya sebagai wakil gubernur, Dimas menilai, Sandiaga berkesempatan dipandang sebagai pimpinan mayoritas daripada Anies Baswedan.

"Tugasnya sekarang, pembagian tugas politik Anies dan Sandi, siapa bos yang sebenarnya," ujar Dimas, di diskusi bertema Tantangan Mewujudkan Perubahan dan Rekonsiliasi, di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Alasan utamanya, menurut Dimas, karena Sandiaga Uno telah mengeluarkan uang yang cukup besar, selama kampanye di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Dimas, faktor tersebut bisa menjadi sangat penting, dalam pembagian kekuasaan.

"Apakah Anies atau Sandi? Karena Sandi kiprah finansialnya cukup besar," papar Dimas.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved