Di-DO Kampusnya karena Lumpuh, Gadis Ini Sukses Bangun Okane Shop Lampung

Berkat kegigihannya tersebut, bisnis online-nya semakin maju. Tidak tanggung-tanggung pelanggannya sudah merambah sampai ke Indonesia bagian timur

Editor: taryono
ist
Arih Listya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Hasrat tidak ingin dipandang sebelah mata membuat Arih Listya (23) merintis sebuah bisnis online.

Bermodalkan smartphone, Arih, dengan segala keterbatasan secara fisik, membuat Okane Shop Lampung.

Tanpa canggung, Arih menggunakan kakinya untuk berinteraksi dengan pelanggan di toko online-nya tersebut.

Kini usaha yang ia jalani menjadi sumber penghasilan utama bagi keluarganya.

Tiga tahun silam, Arih mengalami lumpuh total dalam suatu insiden kecelakaan parah.

Ia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya dan membutuhkan bantuan orang lain untuk segala aktivitasnya.

"Pada tahun 2014 setelah mengantar adek di bypass (Jl Soekarno-Hatta), saya diserempet truk fuso. Sopirnya waktu itu lari entah ke mana, baru tiga bulan kemudian sopirnya ketangkap," ungkap Arih, Selasa (23/5).

Arih sempat bingung ketika seluruh badannya tidak bisa digerakkan. Hanya kaki kanan yang bisa dia gerakkan.

Kondisi ini membuat Arih berada di titik terendah dalam hidupnya.

"Ya namanya juga mendapat musibah yang mengagetkan, biasanya bisa jalan, terus gak bisa apa-apa. Jadi sempet putus asa," tutur Arih.

Ketika musibah itu terjadi, Arih masih berstatus sebagai mahasiswa jurusan perpustakaan FISIP Universitas Lampung semester tiga. Satu tahun berlangsung, dia mendapat surat pengunduran diri dari kampusnya.

"Saya di-DO (drop out) dari kuliah, karena memang tidak bisa apa-apa lagi. Saya gak bisa melanjutkan kuliah," ujar Arih.

Di tengah keterbatasan fisiknya, Arih mulai berpikir melakukan suatu aktivitas yang berguna. Ia selalu terngiang perkataan ibunya yang tak henti diucapkan untuk membangkitkan semangat hidupnya. "Ibuku tak pernah lelah memberi semangat," tandasnya.

Arih akhirnya memutuskan menjalani usaha dagang di dunia maya. Di awal usahanya, Arih mengaku banyak merepotkan adiknya.

"Mulanya saya minta bantuan adek. Saya ngomong dia yang chat, namun semakin banyaknya pelanggan online shop saya tidak mungkin menggantungkan diri pada adek. Terus saya coba pakai kaki, dan ternyata bisa," paparnya.

Berkat kegigihannya tersebut, bisnis online-nya semakin maju. Tidak tanggung-tanggung pelanggannya sudah merambah sampai ke Indonesia bagian timur. Bahkan dia menggunakan selebgram untuk membuat katalog di toko onlinenya.

"Awal jualan memang saya gunakan Instagram. Seiring waktu saya bermitra dengan shopee, bukalapak, dan karosel," katanya.

Arih mengaku dalam satu minggu dapat menjual 70 hingga 100 potong baju. Untuk melakukan pengiriman dia menggandeng jasa ekspedisi untuk bekerjasama.

"Jadi kalau mau ngirim barang saya minta bantuan ibu saya. Untungnya sih lumayan, bisalah buat mencukupi keluarga," ungkap Arih.

Sementara Susanti, ibunda Arih, mengaku mengalami syok juga atas musibah yang dialami Arih. Susanti pun cuma bisa memberi semangat kepada putrinya tersebut.

"Saya selalu beri semangat, pasti sembuh nak, tetapi namanya gadis kadang juga drop,"ungkap Susanti.

Susanti menerangkan, anaknya sudah menjalani fisioterapi sebanyak 30 kali dan operasi 4 kali. Menurut dia, sudah ada tanda-tanda kemajuan pada fisik Arih.

"Sekarang sedang perawatan urut saraf. Dia mulai bisa menulis, walau tidak sempurna," lanjut susanti.

Susanti mengungkapkan, bisnis Okane Shop Lampung ini merupakan murni usaha anaknya. Ia pun mengakui keluarganya kini menggantungkan hidup pada usaha online ini. "Terus terang kita hidup dari sini. Ayahnya sudah meninggal 14 tahun lalu. Mungkin Arih terdorong karena melihat ekonomi keluarga semakin semrawut,"tuturnya.

Susanti menambahkan, sebelumnya ia berdagang di pasar. Namun, setelah kecelakaan yang menimpa Arih, Susanti fokus di rumah untuk merawat anaknya.

"Jadi usaha inilah yang bisa membuat Arih terus berobat. Bahkan bisa menyekolahkan kedua adiknya hingga akan kuliah ini," ungkapnya.

Susanti menambahkan, kata Okane muncul dari sahabat Arih yang ada di Jepang. Namanya adalah Okane Sunakawa yang berarti sungainya rezeki.

Maka Arih pun mengambil kata Okane sebagai nama toko untuk usaha online-nya.

Sementara itu, sahabat Arih, Lydia Mawar Ningsih, mengapresiasi semangat yang ditunjukkan Arih. Sebagai penyandang disabilitas, Arih tidak ingin dipandang rendah.

"Dan itu dia buktikan dengan membangun online shop in. Dengan segala keterbatasannya, dia mampu mandiri dan bahkan bisa jadi tulang punggung keluarga," ungkap Mawar.(mg3)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved