Liga Inggris

Leicester City Tunjuk Craig Shakespeare sebagai Manajer Permanen

Keputusan itu diambil setelah Shakespeare menyelamatkan klub Premier League itu, dari ancaman degradasi pada musim lalu.

AFP
Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, memberi instruksi kepada anak-anak asuhnya dari tepi lapangan pada pertandingan Liga Champions di Stadion King Power, Selasa (14/3/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LONDON - Leicester City menunjuk Craig Shakespeare sebagai manajer permanen.

Keputusan itu diambil setelah Shakespeare menyelamatkan klub Premier League itu, dari ancaman degradasi pada musim lalu.

Pria 53 tahun itu meneken kontrak tiga tahun pada Kamis (8/6/2017), untuk tetap mengarsiteki tim pertama.

Dia mengambil alih tim dengan status sementara, menyusul kepergian Claudio Ranieri pada Februari.

Ranieri memimpin Leicester meraih gelar Premier League musim 2015-2016.

Tetapi, penampilan tim pada musim lalu sangat buruk, sehingga bukan hanya gagal mempertahankan gelar, tetapi justru terancam degradasi.

Kondisi itu yang memicu Ranieri lengser.

Manajer asal Italia itu meninggalkan klub pada pertengahan musim.

"Ini benar-benar kesempatan yang menyenangkan bagi saya untuk meneruskan dengan jalur baru dalam karier saya, dan untuk meneruskan pekerjaan dengan klub dan sekelompok staf, yang tumbuh sangat dekat dengan saya," ujar Shakespeare dalam pernyataannya pada situs resmi Leicester, www.lcfc.com.

"Saya berterima kasih banyak kepada para pemilik dan dewan direktur, untuk keyakinan dan dukungan berkelanjutan mereka."

"Persiapan kami untuk pramusim dan kampanye baru Liga Inggris telah berlangsung selama beberapa waktu. Namun, kami sekarang dapat bergerak dengan kepastian dan keyakinan bahwa kami dipersenjatai untuk bersaing di level yang sekarang diharapkan dari klub seperti Leicester City."

Shakespeare bergabung dengan staf kepelatihan Leicester sebagai asisten Nigel Pearson pada 2008, menghabiskan musim dengan Hull City pada 2010-2011, sebelum kembali ke Stadion King Power pada 2011.

Leicester terancam degradasi ketika Shakespeare mengambil alih tim.

Namun, ia memenangi lima pertandingan pertamanya secara beruntun, untuk membantu mereka finis di peringkat ke-12.

Ia juga memimpin klub ke perempat final Liga Champions, di mana mereka disingkirkan Atletico Madrid.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved