IRT Pengedar Sabu

BREAKING NEWS: Widoria Terjerumus Narkoba karena Stres dengan Perceraian

Widoria hanya cengengesan saat dibawa petugas Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis (15/6/2017) siang. Sesekali perempuan berusia 24 tahun ini

Penulis: wakos reza gautama | Editor: soni

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Widoria hanya cengengesan saat dibawa petugas Polsek Tanjungkarang Barat, Kamis (15/6/2017) siang. Sesekali perempuan berusia 24 tahun ini menebar senyum ketika ditanyai penyidik mengenai kasus membelitnya.

Janda tiga anak ini ditangkap karena kedapatan mengedarkan satu paket kecil sabu-sabu. “Saya butuh uang untuk tiga anak saya,” ujar dia. Sudah dua tahun belakangan ini, Widoria menjadi orangtua tunggal bagi anak-anaknya karena perceraian.

Bubarnya rumah tangga ini menjadi awal Widoria terjun ke dunia narkotika. Perasaan hancur, bersalah dan kecewa membuatnya stress. Hingga pada suatu hari, Widoria diajak main ke rumah temannya. Disitulah Widoria pertama kali berkenalan dengan sabu-sabu.

“Waktu itu di rumah teman saya itu, saudaranya lagi pakai sabu. Saya ditawari. Karena saya lagi stres usai bercerai akhirnya saya ikut isap sabu,” tutur dia. Sejak itu, Widoria sering menggunakan sabu bersama teman-temannya.

Awalnya Widoria diberikan sabu secara Cuma-Cuma. Lama kelamaan, Widoria harus membeli kristal haram itu. Sadar tak punya pekerjaan, Widoria harus memutar otak untuk membiayai ketiga anaknya dan memenuhi keinginannya mengonsumsi sabu.

 Widoria memutuskan untuk tidak hanya jadi pengguna tapi juga pengedar. Hampir dua bulan ini Widoria membantu teman-temannya yang ingin mencari sabu. “Saya yang mencarikan sabu. Nanti saya ambil ujung (keuntungan),” kata Widoria.

 Keuntungan itulah yang digunakan Widoria untuk membeli kebutuhan anak-anaknya. “Saya tidak enak kalau pulang ga bawa apa-apa (untuk anak). Makanya saya cari ujung dengan menjadi perantara jual beli,” ungkapnya.

Widoria mengaku menyesal dengan perbuatannya itu. Ia berjanji untuk menjauhi barang haram itu dan tidak mau terlibat lagi dalam dunia narkoba.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved