Harga Kebutuhan Pokok Turun Hingga Rp 5.000 Sepekan Setelah Lebaran
Harga kebutuhan yang turun diantaranya rampai saat ini Rp20ribu per kg sedangkan sebelum lebaran Rp25 ribu per kg.
Laporan Reporter Tribun Lampung Andreaa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga bahan pokok seperti cabai merah, tomat, kol, rampai dan beberapa kebutuhan lainnya mengalami penurunan harga sepekan usai Idul fitri, di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Jumat (7/7/2017).
Jumini (48), salah satu pedagang dipasar gintung mengatakan harga kebutuhan pokok rata-rata turun Rp2 hingga 5 ribu. "Mahalnya mau lebaran sampai lebaran. Seminggu abis lebaran turun semua," kata Narti disela-sela melayani pembeli.
Jumini yang sudah berdagang di pasar tersebut sejak 9 tahun lalu tersebut menjelaskan harga kebutuhan yang turun diantaranya rampai saat ini Rp20ribu per kg sedangkan sebelum lebaran Rp25 ribu per kg.
Tomat saat ini Rp8 ribu per kg, sebelum lebaran Rp10 ribu per kg. Selanjutnya cabe merah besar saat ini Rp20 ribu per kg, sebelum lebaran Rp25 ribu per kg. Kol saat ini Rp8 ribu per kg, sedangkan sebelum lebaran Rp12ribu per kg. Sedangkan bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan Rp1000 per kg.
"Naik seribu bawang putih dari Rp29 jadi Rp30 ribu per kilo, sama seperti bawamg merah sekarang Rp35 ribu per kilo," kata wanita paruh baya ini.
Dia mengaku lebih menguntungkan jika menjual kebutuhan saat harga tinggi. "Sebenarnya enak mahal, karena cepat jualnya, cepet laku karena barangnya kosong," ujarnya."Tapi kalau kami pembeli menjerit bu," kata seorang ibu yang hendak membeli tomat kepada Jumini.
Sama halnya di pasar Tamin, kebutuhan bahan pokok rata-rata mengalami penurunan. "Iya mas sekarang lagi turun, tapi gak semuanya turun ada yang naik, walapun sedikit," kata Nirma (43) salah satu pedangan di Pasar Tamin.
Berbeda hal nya di pasar Tempel, Rajabasa, harga kebutuhan naik. Meski tidak naik banyak, namun rata rata kebutuhan mengalami kenaikan. "Bawang putih sama rampai yang naik lumayan, bawang campur beli Rp15 ribu dapat sedikit," kata Rukminah, seorang pembeli dipasar Tempel.