Tujuh Kendaraan TAMPIL Rusak Diserang Oknum Ormas 

Ketika ingin menuju Dinas Kesehatan, rombongan TAMPIL yang berjumlah Ratusan orang langsung dihadang dan diserang baik menggunakan batu dan sajam.

Penulis: Yoga Noldy Perdana | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Yoga
Salah Satu kendaraan organisasi TAMPIL rusak diserang Oknum ormas. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldi Perdana 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Berniat ingin melakukan aksi damai, Organisasi Kepemudaan Tim Andalan Masyarakat Pasukan Inti Lampung (TAMPIL) diserang oknum ormas hingga menderita kerugian sekitar Tujuh kendaraan mengalami kerusakan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Tampil  Provinsi Lampung Jimi GR mengatakan, pada mulanya pihaknya akan melakukan aksi damai yang dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Lampung dan Kejaksaan.

Ketika ingin menuju Dinas Kesehatan, rombongan TAMPIL yang berjumlah Ratusan orang langsung dihadang dan diserang baik menggunakan batu, dan senjata tajam. 

"Agenda kita hari ini sebenarnya hanya aksi damai, kita ingin melakukan klarifikasi mengenai temuan adanya dugaan KKN terkait kegiatan proyek dinas Perumahan, kawasan permukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air tahun anggaran 2015/2016 kepada pembangunan yang terletak di Dusun 10 Tanjung Mas.

Ketua Tampil
Ketua Tampil (Tribunlampung/Yoga)

Aksi unjuk rasa berjalan lancar di Dinas Pengairan dan Pemukiman ini, namum ketika kami hendak menuju Dinas Kesehatan, pas mau masuk lokasi kita dihadang dan kendaraan roda empat kita total ada 7 mobil itu langsung diserang, dirusak sehingga kaca mobil maupun beberapa bagian mobil kita rusak. Ada yang nyerang pake batu dan senjata tajam. Sementara ini belum ada laporan korban luka-luka dari kami,"ujar Jemi.

Dari kejadian ini, pihak TAMPIL melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung untuk meminta keterangan. "Kita laporkan kejadian ini ke polresta untuk minta keterangan lebih lanjut atas tindakan kekerasan ini, dan ingin tau oknum ormas mana yang melakukannya serta meminta pertanggung jawaban kepada mereka (oknum ormas) atas kejadian ini," kata Jemi.

Tags
TAMPIL
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved