Bobotoh Korban Pengeroyokan Salah Sasaran Akhirnya Meninggal Setelah 4 Hari Kritis

Ricko Andrean (22), suporter Persib Bandung (bobotoh) yang menjadi korban pengeroyokan oleh sesama bobotoh, akhirnya meninggal dunia, Kamis

Humas Pemkot Bandung
Ricko, korban pengeroyokan bobotoh, saat dijenguk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di RS Santo Yusuf, Bandung, Senin (23/7/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG - Ricko Andrean (22), suporter Persib Bandung (bobotoh) yang menjadi korban pengeroyokan oleh sesama bobotoh, akhirnya meninggal dunia, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 10.30 Wib, di Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung.

Reza, rekan Ricko membenarkan kabar tersebut.

"Iya meninggal, saat ini masih di Rumah Sakit Santo Yusuf," kata Reza, saat dihubungi Kompas.com via pesan singkat.

Pantauan Kompas.com di RS Santo Yusuf, sejumlah kerabat korban telah berdatangan.

Sejumlah keluarga dan teman kerja Ricko tampak menangis histeris.

Diberitakan, Ricko Andrean (22) hanya bisa tergeletak lemah di ranjang ruang Lukas No 7 Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung.

Suaranya parau, merintih menahan rasa sakit dari luka yang ada di sekujur tubuhnya.

Ricko merupakan seorang bobotoh yang jadi korban pengeroyokan salah sasaran sesama bobotoh, pada laga Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017) lalu.

Gambar kondisi Ricko yang babak belur pun sempat viral di media sosial.

Ricko akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setelah empat hari kritis.

Pihak rumah sakit menyatakan Ricko mengalami trauma di bagian kepala (gegar otak), akibat hantaman benda tumpul.

(Dendi Ramdhani)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved