Miftahul Huda: Go-Jek Kerap Diintimidasi Tapi Tetap Hormati Ojek Pangkalan
Perseteruan antara Go-Jek dan Pokbal di Bandar Lampung masih terjadi. Ini terlihat saling membela antara Go-Jek dan Pokbal dalam rapat dengar
Penulis: Dewi Anita | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perseteruan antara Go-Jek dan Pokbal di Bandar Lampung masih terjadi. Ini terlihat saling membela antara Go-Jek dan Pokbal dalam rapat dengar pendapat di Geding DPRD, Rabu (2/8/2017).
Miftahul Huda perwakilan Go-Jek mengatakan anggota Go-Jek kadang masih kerap mendapatkan intimidasi, namun mereka berusaha untuk saling menghormati.
Menurut dia, manajemen Go-Jek bukan tidak peduli terhadap ojek pangkalan karena jauh sebelum Go-Jek beroperasi, ojek panggkalan sudah diajak kerjasama bahkan disedikan 1.500 HP beraplikasi Go-Jek.
“ManagemenGo-Jek peduli terhadap ojek pangkalan, jauh sebelum beroperasi sudah sosialisasi, dan merangkul ojek panggkalan. Bahkan manajemen sudah memberi jatah untuk ojek pangkalan, kalau tidak salah masyarakat biasa 3.000, sedangkan untuk ojek pangkalan sekitar 1.500, bahkan manajemen sudah menyiapkan handphone berbasis aplikasinya untuk ojek pangkalan,” jelas Miftahul Huda.