Basofi Sudirman, Sosok yang Lengkap dengan Segudang Prestasi

Basofi Sudirman tutup usia. Pria yang memiliki segudang jabatan di masa hidupnya itu menghembuskan nafas terakhir.

Basofi Sudirman 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Basofi Sudirman tutup usia. Pria yang memiliki segudang jabatan di masa hidupnya itu menghembuskan nafas terakhir pada usia 76 tahun.

Ini fakta-fakta tentang Basofi Sudirman:

1. Pernah menjabat Gubernur Jawa Timur

Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur, 20 Desember 1940 ini menduduki jabatan sebagai Gubernur Jatim periode 1993-1998 pada masa Orde Baru.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa Indonesia patut bersedih lantaran kehilangan tokoh bangsa yang lengkap.

2. Basofi juga dikenal sebagai anggota TNI, ayahnya juga dari kalangan TNI

Basofi Sudirman merupakan Putra dari Letjen TNI (Purn) H Soedirman yang merupakan tokoh terkenal di Bojonegoro, dan merupakan pahlawan nasional dari Kabupaten Bojonegoro.

Basofi Sudirman pernah menjabat sebagai Kasdam I/Bukit Barisan (1986-1987).

Menurut Wikipedia, pangkat terakhir yang ia sandang adalah Mayor Jenderal.

3. Basofi Sudirman dikenal sebagai penyanyi

Darah seninya menonjol di bidang musik. Basofi pernah menyanyikan lagu 'Tidak Semua Laki-laki' yang kemudian menjadi hit di banyak stasiun radio dan televisi serta melambungkan namanya di kancah musik dangdut.

Lagu yang diciptakan musisi dangdut kondang Leo Waldy ini diproduksi tahun 1992 di bawah pengarah musik Toto Ario dan diproduksi oleh label rekaman Gajah Mada Records.

Single lainnya yang pernah Basofi rilis adalah Fatamorgana.

4. Wakil Gubernur DKI Jakarta

Basofi diangkat sebagai Wakil Gubernur Jakarta tahun 1987-1992 mendampingi Wiyogo Atmodarminto.

Usai mengakhiri karir di pemerintahan, Basofi menjadi Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 2000-2005.

Di luar karir cemerlangnya itu, Basofi juga tercatat sebagai Ketua Persatuan Gerak Jalan DKI Jakarta, Ketua Persatuan Donor Darah DKI Jakarta, Ketua PB Shirite Karatedo, Ketua Yayasan Asma Indonesia, Ketua PSSI DKI Jakarta, dan Ketua Pembina Forum Dinamika Jakarta (FDJ) (1988-1993).

5. Dekat dengan anak muda

"Saya (kenal) dengan beliau saat saya masih menjabat Sekjen PDI-P dan Ketua Umum KNPI. Ketika beliau bertugas di Jakarta saya sering berkomunikasi, " kata Tjahjo melaui pesan singkatnya, Senin (7/8/2017).

Menurut Tjahjo, Basofi juga dikenal sebagai pribadi yang hangat dan dekat dengan anak muda, tanpa membedakan latar belakang atau pilihan politiknya.

"Dia tidak membeda-bedakan siapa dia, dari partai mana, atau ormas mana. Semua diterima dengan hangat sampai beliau bertugas di Jawa Timur. Pak Basofi sosok yang sapta marga, pancasilais, nasionalis dan religius," tutur Tjahjo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved