Diskusi ‘Ngopi’ PSI: Pemuda Harus Berperan Dalam Politik
“Kehadiran pemuda akan menciptakan semangat berpolitik yang santun. Karena, mereka memiliki karakter idealisme yang dapat memberikan kontrol"
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reproter Tribun Lampung, Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Menjelang Pemilihan kepala daerah 2018, ara pemuda Lampung harus dapat berperan aktif terhadap pembangunan bangsa dan negara. Kehadiran kaum muda, diharapkan mampu memberikan suatu energi baru didalam pemerintahan, khususnya di wilayah Lampung.
Hal itu diungkapkan oleh akademisi hukum Universitas Lampung (Unila), Yusdianto saat mengisi acara ngobrol penuh inspirasasi (Ngopi) bertajuk “Peran pemuda dalam dunia politik” di kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung, Rabu (6/9/2017) malam.
“Kehadiran pemuda akan menciptakan semangat berpolitik yang santun. Karena, mereka memiliki karakter idealisme yang dapat memberikan kontrol terhadap suatu kebijakan-kebijakan yang ada,” kata Yusdianto.
Menurutnya, para pemuda harus dapat mengkritisi setiap permasalahan-permasalahan yang ada, begitupun dengan setiap regulasi yang digagas oleh legislatif harus dapat dicermati, teteapi dalam hal ini tidak ada partisipasi dari golongan muda.
"Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini memperbesar peluang setiap pemuda untuk dapat memberikan gagasannya kepada Publik," katanya.
Namun, disayangkannya bahwa hingga saat ini peran aktif para pemuda dalam ranah perpolitikan masih dipandang sebelah mata oleh para politikus senior yang telah lebih dulu terjun dibidangnya.
“Contoh, didalam legislatif saat ini, pintu kebijakan para pemuda hanyalah sebagai penonton saja. Maka kita sampaikan kepada para Politisi tua agar jangan dihambat setiap pergerakan Politik kaum muda ini, karena ini saatnya mereka untuk belajar dan memberikan suatu pembaharuan,” katanya.
Kehadiran PSI yang mayoritas anggotanya kaum muda, diharapkan mampu membuang sisi pandang buruk terhadap para pemuda yang ingin terjun di dunia Politik. Sehingga maindset (pola pikir) para pemuda yang salah dalam mengartikan politik juga dapat terbenahi.
“Disini, melalaui PSI yang menempatkan para pemuda sebagai ujung tombak perjuangan, semoga jalan politik bagi pemuda yang saat ini tertutup dapat terbuka kembali dan kaum muda juga tidak sungkan lagi untuk ikut terjun disini,” pungkasnya.
Senada dengan Yusdianto, Sekretaris DPW PSI Lampung, Febrianda yang juga salah satu narasumber dalam acara ini mengamininya. Menurutnya Politik itu bukan sesuatu yang harus jauhi dan diabaikan, karena banyak manfaat positif didalamnya.
“Sangat disayangkan sekali bila seorang pemuda tidak ikut serta dalam berpolitik. Karena memang berdasarkan sejarah yang ada, banyak tokoh-tokoh perjuangan yang berasal dari kaum muda,” pungkasnya. (rilis)