Sebelum Operasi dan Akhirnya Berpulang Zaki Sempat Ingin Salat di Masjid
Perjuangan Zaki Saputra (12) melawan sakit di bagian perutnya, berakhir. Remaja berusia 12 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (7/9)
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Perjuangan Zaki Saputra (12) melawan sakit di bagian perutnya, berakhir. Remaja berusia 12 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (7/9) malam, di RSUAM. Kemarin, ia dimakamkan di kampung halamannya, Pekon Bandung Baru, Kabupaten Pringsewu.
Suasana pemakaman Zaki berlangsung penuh haru. Ayah Zaki, Dede Hidayat, tak berhenti menangis saat mengantarkan putranya ke pemakaman setempat. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya sepanjang proses pemakaman, selain air mata yang terus berderai.
Saat pemakaman berlangsung, Dede pun tak kuasa menyaksikan. Ia memilih pergi menjauh menuju tanah lapang yang ada di dekat pemakaman. Di sana, ia kembali menangis seraya terduduk lemah. Pandangannya tak lepas dari kuburan sang anak. Sejumlah warga pun menghampiri Dede dan berusaha menguatkannya.
Kesedihan Dede semakin menjadi, saat sang putra tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam liang lahat. Saat itu, ukuran liang kubur kurang panjang. Sehingga, penggali kubur melakukan penggalian kembali untuk menambah panjang lubang makam.
Jasad Zaki pun dibawa ke Balai Kembang terlebih dahulu sambil menunggu lubang siap. Setelah siap, jenazah Zaki kembali dibawa ke liang untuk dimakamkan. Saat penguburan berlangsung, di sini Dede tidak kuat.
Ia pergi menjauh dari pemakaman dan menangis di sana. Cuaca yang semula mendung pun berubah menjadi hujan seiring proses pemakaman. Hujan semakin deras seiring berakhirnya proses penguburan. Keluarga dan warga pun satu persatu meninggalkan pemakaman.
Proses pemakaman ini tidak hanya dihadiri ratusan warga, namun juga tokoh masyarakat setempat. Bahkan anggota DPRD serta pihak RSMH Pringsewu tampak hadir ke pemakaman tersebut.
Diketahui sehari sebelumnya, Zaki telah menjalani operasi pembersihan dan pemasangan selang untuk jalan membuang kotoran dari ususunya di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung. Saat itu, Zaki sempat mengutarakan bahwa dirinya ingin salat di masjid.
"Jadi beberapa jam sebelum operasi, Zaki sempat ngomong kalau ingin banget salat di masjid. Bahkan itu ia katakan lagi ketika memasuki ruangan operasi yang disampaikan ke istri kapolsek Sukoharjo. Namun kami tidak mungkin memenuhi keinginannya. Mau gimana lagi. Sekarang Zaki sudah kembali ke pangkuan Allah, " kata Ani, perwakilan komunitas Independen Lampung yang sempat menjenguk Zaki sebelum dia berpulang.