Wisata

Taman Pemandian Way Bekhak Airnya Bening Seperti Akuarium

Air yang mengalir di pemandian ini merupakan air segar yang keluar dari mata air Gunung Alif I

Penulis: dennish prasetya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Dennish
Taman Pemandian Way Bekhak 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dennish Prasetya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Saat anda berkunjung ke Lampung atau ingin menghabiskan waktu libur maKa berkunjunglah ke Tanggamus.

Pasalnya, daerah ini dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki cuaca nan sejuk dan area pegunungan.

Kontur wilayah yang merupakan dataran tinggi, lengkap dengan Gunung Tanggamus yang mempesona, membuat Tanggamus menjadi daerah wisata pilihan.

Bukan hanya Pantai, perkebunan di Gisting, atau Air Terjun lembah pelangi , Tanggamus juga memiliki satu pemandian alami yang sayang untuk dilewatkan.

Dari jalan protokol yang merupakan Jalan Lintas Barat Sumatera, Taman Pemandian Way Bekhak amat mudah ditemui.

Tempat ini memiliki tugu yang segera menyambut pengunjung.

Di tugu tersebut sekaligus menjadi penanda agar wisawatan tidak tersesat. Sebab Taman Pemandian Way Bekhak tertulis dengan besar.

Dari tugu tadi, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan kurang lebih 200 meter ke dalam perkampungan.

Jalan yang berbatu khas pedesaan dengan masyarakatnya yang ramah akan menyambut anda.

Masyarakat perkampungan di sini merupakan suku asli Lampung dari daerah pesisir.

Tidak ada yang istimewa sepanjang perjalanan menuju taman pemandian.

Hanya kebun lada dengan buahnya yang memerah dan menandakan Lampung salah satu penghasil lada terbesar.

Selebihnya, warga setempat yang beraktivitas di depan rumah masing-masing.

Setelah menempuh kurang lebih 200 meter, pengunjung bisa memarkirkan kendaraan pribadi baik motor dan mobil di tempat yang telah disediakan.

Di lokasi ini terdapat satu bangunan yang menyerupai bangunan pos ronda yang menjadi posko masuk wilayah taman pemandian.

Anda hanya perlu membayar tiket masuk senilai Rp 7.500 yang nantinya akan digunakan untuk kas desa dan pembangunan masjid setempat.

Taman Pemandian Way Bekhak
Taman Pemandian Way Bekhak (Tribunlampung/Dennish)

Setelah membayar tiket masuk, selanjutnya persiapkan diri anda untuk pemandangan indah di depan mata.

Menelusuri jalan setapak, maka kita akan langsung dihadapkan dengan pemandangan pematang sawah nan hijau.

Begitu menyegarkan mata. Aktivitas petani menanam dan menyiangi rerumputan pun dapat kita saksikan dalam jarak yang dekat.

Tapi ini bukan menu utama dari Taman Pemandian Way Bekhak.

Dari pematang sawah, kita hanya perlu terus melangkahkan kaki hingga 10 meter untuk menjumpai kolam buatan tersebut.

Namun demi kebutuhan irigasi dan keperluan air sehari-hari warga setempat, pada akhirnya pemerintah membangun sebuah kolam bendungan yang menahan air agar dapat digunakan warga untuk keperluan sehari hari.

Warga setempat M Arif mengatakan, sejak dibangunnya bendungan guna keperluan warga Taman Pemandian Way Bekhak mulai menjadi tujuan wisata.

Bukan hanya warga sekitar yang memanfaatkan untuk mandi, atau lainnya. Tidak sedikit pengunjung yang akhirnya berenang dan berendam di kolam ini.

Pengunjung banyak yang memanfaatkan Taman Pemandian Way Bekhak sebagai tempat bersantai keluarga.

Taman Pemandian Way Bekhak
Taman Pemandian Way Bekhak (Tribunlampung/Dennish)

Anak kecil dan dewasa begitu menikmati bermain air. Apalagi di bagian pinggir bendungan terdapat gubuk kecil yang bisa digunakan untuk bersantai selepas lelah berenang.

Untuk mencapai lokasi ini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.

Pasalnya lokasi Taman Pemandian masih menjorok ke dalam setelah jalanan protokol.

Lokasi tersebut adalah Taman Pemandian Way Bekhak.

Berlokasi di Pekon Sukaraja, Kecamatan Gunung Alif, Kabupaten Tanggamus, Taman Pemandian Way Bekhak merupakan tempat wisata yang amat menarik dikunjungi, khususnya bagi anda yang hobi bermain air.

Pasalnya, air yang mengalir di pemandian ini merupakan air segar yang keluar dari mata air Gunung Alif I.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved