Cuma Berbekal Pisau, Ritual Mengerikan Ini Ubah Bocah 11 Tahun Jadi Buaya
Suku Chambri, yang memegang teguh ritual Skarifikasi. Ritual ini wajib diikuti oleh remaja yang sudah menginjak usia 11 tahun.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNLAMPUNG.CO --Ritual di berbagai belahan dunia biasa dilakukan karena dipercaya dapat meningkatkan keimanan, kekuatan, dan juga kedewasaan seseorang.
Seringkali, dalam suatu kelompok tertentu memilki ritual khusus yang sudah menjadi kebiasaan turun temurun.
Baca: Usai Pose Begini dengan Wanita Cantik Berpakaian Minim, Nasib Polisi Ini Tak Disangka-sangka
Tak jarang, ritual yang dilakukan cenderung mengerikan dan ekstrem.
Hal itu pula yang terjadi di negara paling timur dan berbatasan langsung dengan Indonesia yaitu Papua New Guinea atau sering disebut Papua Nugini.
Papua Nugini menjadi satu di antara yang peling menjunjung tinggi adat dan tradisi nenek moyang.
Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Rabu (11/10/2017), salah satu suku di Papua Nugini memiliki ritual yang mengerikan.
Baca: Usai Bercinta dengan Kekasih Gelap, Pria Ini Tewas, Identitas Perempuan Itu Ternyata . . .
Ialah suku Chambri, satu suku yang memegang teguh ritual Skarifikasi.
Ritual ini wajib diikuti oleh remaja yang sudah menginjak usia 11 tahun sebagai pertanda jika bocah itu telah memasuki usia masa dewasa.

Uniknya, bocah yang sudah memenuhi usia ini, akan sengaja dilukai kulitnya menggunakan pisau khusus.
Seolah mengubah bocah itu menjadi seperti buaya.
Baca: Gara-gara Anang Jadi Kompor, Anaknya Ikut Curiga Ashanty Selingkuh di Mall
Setelah luka itu terlihat, beberapa orang akan memasukkan tanah liat dan minyak pohon hingga bekas lukanya terangkat seperti sisik buaya.

Tidak hanya sekali, ritual ini dilakukan berkali-kali agar remaja tersebut benar-benar mendapatkan kulit bersisik seperti buaya.