Bupati Lampung Selatan Dianggap Hina Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ini Videonya
Pidato Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan saat peringatan Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017, menuai polemik.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGSELATAN - Pidato Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan saat peringatan Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017, menuai polemik.
Warga NU menilai pidato Zainudin telah menghina Ketua Umum PB NU Said Aqil Siradj. Mereka menuntut Zainudin meminta maaf secara terbuka.
Baca: Wajah Nadya Disayat-sayat - Di Lokasi Ini Polisi Temukan 2 Batang Kayu Berlumur Darah
Di dalam pidatonya, Zainudin menyebutkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mencacimaki pendiri NU karena memakai sorban dan jenggot.
Bahkan Zainudin memprovokasi massa untuk mengganti Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU. Video pidato Zainudin ini beredar luas di Youtube.
ada beberapa akun yang memposting video Zainudin tersebut.
akibatnya menuai kontroversi.
Baca: Tim Walet Hitam, Pasukan Rahasia Pembongkar Misteri Bom Bali 1, Siapa Mereka?
Warga NU Lampung Selatan memprotes pernyataan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan saat sambutan pada Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017.
Warga nadhliyin menganggap sambutan tersebut menghina Ketua PB NU Said Aqil Siraj.
Front Pemuda Nahdliyin mengutuk keras pernyataan bupati Lampung Selatan tersebut.
Menurut mereka, pernyataan itu telah melukai hati warga NU.
Mereka menuntut Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan meminta maaf secara terbuka.
Terpisah ketua PC NU Lampung Selatan, KH Nur Mahfudz saat dikonfirmasi via telepon mengaku saat ini dirinya sedang rapat dengan seluruh jajaran pengurus NU dan juga para Kiyai.
“Ini sedang kita rapatkan. Sebab NU ini kan bukan hanya saya. Nanti kita akan sampaikan apa yang menjadi keputusan pengurus NU terkait dengan masalah ini,” ujarnya kepada Tribun Lampung.
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan tidak pernah berniat untuk melecehkan atau menghina ketua PB Nahdatul Ulama (NU) Said Aqil Siraj saat memberikan sambutan pada Hari Santri Nasional, Minggu, 22 Oktober 2017 kemarin.
Kepada Tribun Lampung melalui pesan singkat, Senin, 23 Oktober 2017, dirinya mengatakan konteks dari sambutannya haruslah dilihat secara menyeluruh.
Baca: Usai Siram Suami Gunakan Minyak Goreng Panas, Sang Istri Tak Pernah Datang
Saat itu dirinya berbicara di hadapan para Kiyai dan para santri.
“Saya saat itu berbicara dihadapan para kiyai dan para santri. Jika saya menjelekan tentu mereka tidak akan menerima. Ini kan saling ingat mengingkatkan,” ujarnya.
Menurut dirinya, konteks sambutannya mengajak seluruh umat islam di Indonesia untuk bersatu. Antara umat islam satu dengan yang lain tidak saling menjelekkan.
“Saya justru ingin mengajak umat islam untuk bersatu. Tidak saling terpecah belah antara satu dengan lainnya,” terang dirinya.
Ini videonya: