Driver GoJek Wanita Diteror, Dipepet Seorang Lelaki Paksa Minta Ini
Driver GoJek wanita diteror. Dipepet seorang lelaki dan memaksa minta ini.Driver GoJek bernama Suci PY (37), mengalami syok.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Driver GoJek wanita diancam. Dipepet seorang lelaki dan memaksa minta ini.
Driver GoJek bernama Suci PY (37), warga Jalan Satria Raya Korpri, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung mengalami syok, pasca kejadian Rabu, 25 Oktober 2017.
Suci dipalak di Jalan Pulau Singkep, Gang Masjid, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.
“Baru jadi driver dua minggu, kok malah kena musibah ini,” tutur Suci kepada Tribunlampung.co.id, Rabu 25 Oktober 2017.
Suci menuturkan, saat terjadi pemalakan situasi jalan sepi dan tidak ada orang sama sekali.
“Keadaan jalan sedang sepi dan tidak ada orang sama sekali, padahal baru saja dapat orderan tiga kali, mau narik masih ragu,” ujarnya.
Baca: Lady Gojek Dipepet dan Diperas Pria Tak Dikenal,Jangan Ambil dari Karimun, Ini Wilayah Kita
Baca: Mahasiswa UNJ Asal Metro Tewas Tertabrak Kereta, Caption Instagramnya Seperti Firasat
Kejadian berawal saat mengantar costumer-nya ke SMK 5 Bandar Lampung, Sukabumi.
Menurut Suci, saat perjalanan sampai Jalan Pulau Singkep di Gang Masjid dipepet oleh orang tak dikenal.
"Orangnya sendirian, sekitar jam 8 pagi ini. Pakai baju putih oblong celana pendek, motor Beat hitam tanpa pelat langsung memepet saya," kenang Suci.
Suci mengaku setelah dipepet langsung ditanyai oleh sosok tak dikenal tersebut
"Orangnya nanya, ambil penumpang dari mana," kata Suci menirukan perkataan pria tersebut.
Suci pun menjawab bahwa penumpangnya berasal dari Korpri. Tetapi orang tersebut meminta menurunkan customer-nya.
"Habis itu saya diminta uang Rp 50 ribu atau disuruh meninggalkan seluruh atribut saya," ujar Suci.
Suci pun tidak mau menyerahkan uang sebesar yang diminta. Pria tersebut pun memaksa dengan meminta tas Suci.
"Awalnya saya bilang gak ada uang sebesar itu. Nah daripada tas digeledah diambil semua uangnya terpaksa saya berikan Rp 50 ribu," ujarnya.
Setelah menyerahkan uang tersebut, lanjut Suci, pria itu hanya bilang jangan mengambil customer di daerah Karimun.
"Jangan ambil dari Karimun ini wilayah kita, nah dari kata itu bisa jadi ojek pangkalan, tapi saya gak bisa memastikan," tutupnya.
Pasca pemerasan, ratusan mitra GoJek melakukan pengawalan di lokasi kejadian, Rabu 25 Oktober 2017.
Koordinator Lapangan GoJek Emil, mengakui jika para mitra sempat pengawalan untuk melakukan pengecekan di Jalan Pulau singkep.
"Ini adalah bentuk solidaritas, kami sebagai sesama mitra GoJek harus kompak," ujar Emil.
Emil pun menegaskan pawai yang dilakukan oleh para mitra GoJek di lokasi kejadian bukan sebagai bentuk balasan.
Ratusan mitra GoJjek juga beramai-ramai mendatangi Polsek Sukarame, Rabu 25 Oktober 2017.
Menurut Emil, kedatangan para mitra untuk mengantarkan Suci melaporkan peristiwa pemerasan.
"Ini sudah termasuk tindakan criminal,” katanya. (*)