Ingin Cantik, Wanita Ini Malah Meninggal Secara Tragis, Keluarga Sampai Tak Mengenali Wajahnya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak wanita yang ingin cantik tapi rela melakukan hal - hal yang sungguh berisiko.

Mulai dari operasi plastik hingga sedot lemak.

Padahal tindakan itu  belum tentu sukses seratus persen.

Sebaliknya bisa gagal, bahkan bisa  membuat dirinya cacat seumur hidup.

Lebih dari itu merenggut nyawanya.

Baca: Ternyata Wanita yang Jadi Istri Setya Novanto Hobi Lakukan Ini Bareng Suami di Kamar mandi

Inilah yang terjadi  pada  seorang wanita berusia 51 tahun bernama Irma Saenz.

Dia ingin memiliki  tumbuh yang cantik, namun kenyataannya, nyawanya malah melayang.

New York Pos melaporkan, kasus mengerikan ini bermula dari  Saenz  yang merasa tak percaya diri dengan ukuran tubuhnya yang besar.

Karena itulah, dia kemudian memutuskan untuk melakukan sedot lemak.

Daily Mail melaporkan Saenz meninggal dunia secara tragis setelah menjalani prosedur sedot lemak di Meksiko.

Saat proses tengah berlangsung, tiba-tiba Saenz tak sadarkan dan koma.

Keluarga dari wanita tersebut tak mengetahui bahwa Saenz pergi ke Meksiko untuk sedot lemak.

Baca: Ibu Rumah Tangga Culik dan Perkosa Remaja 17 Tahun, Alasannya Saling Jatuh Cinta

Tiba-tiba, rumah sakit San Diego menelepon keluarga dan menjelaskan seputar kematian Saenz.

"Ia mengalami kekurangan oksigen sehingga menyebabkan anoksik pada bagian otak," ujar Nora Saenz, keponakan dari korban.

Wanita asal California itu diduga berpergian dari Los Angeles menuju perbatasan Meksiko menggunakan transportasi online.

"Dokter di San Diego mengatakan, saluran oksigen yang mereka pasangkan kepada Saenz tak terpasang dengan benar. Jadi kami tak tahu berapa lama bibiku bertahan tanpa oksigen," ujar Nora.

Pihak keluarga kemudian mengingatkan kepada siapa pun yang ingin melakukan operasi agar berhati-hati dan tak mencari biaya perawatan yang murah.

Baca: Guru Wanita Paksa Siswanya Begituan, Jika Menolak Buku Rapornya Bakal Mengerikan

"Hal itu tak layak. Sepatutnya tak terjadi pada saudara perempuan saya," ujar Carmen Quintana yang juga saudara dari korban.

Pihak keluarga kini tengah mencari cara untuk mengambil tindakan hukum agar dokter dapat dijerat dengan undang-undang yang berlaku. (daily mail)