Astaga! Ada Kecelakaan Tragis hingga Sebabkan 18 Nyawa Melayang, Wanita Ini Malah Asyik Selfie

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID --  Sebuah kecelakaan tragis terjadi di provinsi Anhui, China.

Dilansir dari World of Buzz, Senin (20/11/2017), kecelakaan yang melibatkan 30 kendaraan tersebut terjadi pada Rabu (15/11/2017).

Kecelakaan tersebut sangat tragis hingga menyebabkan beeberapa mobil hancur setelah menabarak truk-truk besar.

Bahkan beberapa kendaraan terbakar dan tubuh korban terbaring di antara reruntuhan.

Sebanyak 18 korban tewas dalam kecelakaan tragis tersebut dan banyak orang terluka parah.

Baca: Di-bully di Sekolah, Hari Berikutnya Gadis Ini Bawa Puluhan Geng Motor Sangar

Dilaporkan sebanyak 100 petugas pemadam kebakaran dikirimkan ke lokasi kejadian.

Tak akan ada orang yang bisa tersenyum ketika melihat bagaimana tragisnya kecelakaan tersebut.

Namun, seorang wanita malah melakukan hal tak terduga saat ia berada di lokasi kecelakaan.

Bukannya merasa prihatin, ia malah mengambil foto dirinya di depan puing-puing dengan senyum lebar di wajahnya.

Seakan belum cukup, wanita tersebut menambahkan pose jari membentuk tanda damai.

Wanita tersebut diketahui bekerja sebagai penyiar radio lokal dan ia berfoto di hari kecelakaan itu terjadi.

Fotonya yang berpose di lokasi kecelakaan tersebar di media sosial dan menjadi viral.

Banyak netizen marah melihat aksinya.

Baca: 1.200 Bocah Ikut Lomba Mewarnai Alfamart SGM di Bandar Lampung

Baca: Mendadak Pasukan Brimob Siaga, Speaker dan Kursi Tersusun di Ruang Lobi Tempat Setnov Dirawat

"Aku berada di situ saat kecelakaan itu terjadi. Ada satu mobil di mana keempat anggota keluarganya terluka parah. Seorang pria meminta tangannya untuk ditempatkan di tangan sang istri sebelum ia meninggal. Aku bertanya-tanya bagaimana ia bisa tersenyum seperti itu? Apakah karena ia berhasil mendapatkan berita," tulis seorang netizen.

Setelah mendapat banyak komentar negatif dari netizen, penyiar radio tersebut meminta maaf pada publik.

Sehari setelah ia meminta maaf, wanita tersebut dipecat dari radio tempatnya bekerja.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)