Darah Bercucuran di Wajah, Bocah Ini Dipersekusi Warga Karena Dituduh Mencuri
Kali ini main hakim sendiri menimpa seorang anak di Sukabumi yang dituduh mencuri di warung.
Yuni Rusmini sendiri sebenarnya menyayangkan tindakan kekerasan yang diberikan kepada anak tersebut.
"Saya Tau mencuri atau mengambil barang milik org lain ,adalah salah , tapi apakah yg mlkkn penganiayaan kepada Anak kecil Ini benar????
Kenapa Anak sekecil Ini sdh mencuri???"
"Bila karena lapar.....maka Akan lbh salah lg orang disekitar Anak ini , Krn membiarkannya kelaparan tdk peduli," tulis Yuni Rusmini.
Baca: Kepala Balita Tertancap Steker Listrik Akibat Lompat-lompat di Kasur, Akibatnya Bikin Ngeri
Sebuah fakta terungkap sehari kemudian.
Ternyata anak ini tidak terbukti mencuri dan sudah terjadi salah paham.
Dalam postingan Rabu (22/11/2017) Yuni Rusmini memberikan klarifikasi terkait anak yang dituduh mencuri itu.
"Buat sahabatku dimanapun berada, terkait postingan Anak YG dituduh mencuri Dan berdarah Ini klarifikasi kejadiannya Dan terkondisikan"
"Anak tdk terbukti mencuri cm salah paham ,sdh di jemput ibunya , berakhir damai." tulis Yuni Rusmini.
Menurut postingan itu, Kepala Polsek Jampangkulon, AKP Dikdik Sardadi mengatakan, bocah berinisial E belum terbukti melakukan pencurian.
Anak yang diketahui bernama Rohman (12 tahun) alias Epul ini akhirnya dijemput sang ibu, Yani (25 tahun) di kantor polisi.
Baca: Hati-hati, Benjolan Payudara Penanda Kanker Sulit Dideteksi Pada Wanita Gemuk
Menurut pengakuan ibunya, Rohman sering kabur- kaburan.
Sementara itu Yeni harus bekerja mencari nafkah ke Jakarta dan Rohman diasuh oleh neneknya.
Sejak bercerai, Yeni harus mencukupi kehidupan keluarganya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/bocah-korban-persekusi_20171122_113032.jpg)