Putrinya Hilang Berhari-hari, Begitu Ketemu Orangtua Langsung Syok dan Kaget
Putrinya Hilang Berhari-hari, Begitu Ketemu Orangtua Syok dan Kaget.Orangtua mana yang tidak kaget putrinya dibawa pergi seorang lelaki.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Safruddin
Laporan Reporter Tribun Lampung, Muhamad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMBAR - Putrinya Hilang Berhari-hari, Begitu Ketemu Orangtua Syok dan Kaget
Orangtua mana yang tidak kaget dan syok mendengar putrinya dibawa pergi seorang lelaki yang bukan muhrimnya.
Baca: Kisah Buruh Serabutan Rawat Istri yang Idap Tumor Ganas
Baca: Tragis! Seorang Insinyur 65 Tahun Tewas Kenakan Celana Dalam dan Bra, Istri Tuntut Rp 18 Miliar
Berhari-hari meninggalkan rumah, dan setelah itu pulang dengan membawa kabar buruk.
Melalui pendekatan, sang anak gadis akhirnya menceritakan semua apa yang dialami selama bersama sang pria.
Cerita ini bermula dari laporan yang masuk ke Polres Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya pelarian sang lelaki terungkap.
Tim Khusus Antibandit 308 Polres Lampung Barat langsung mengamankan Sahbeni (27), warga Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.
Beni ditangkap lantaran diduga telah membawa lari dan juga diduga mencabuli anak di bawah umur.
Korban diketahui bernama Bunga (bukan nama sebenarnya), merupakan seorang warga Balik Bukit, Kabupaten Lambar.
Baca: Siswi SMP Dicekoki Minuman Keras oleh Teman Pacarnya Lalu Dicabuli 8 Pria Sambil Direkam Video
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lambar, AKP Rizal Effendi menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka, bermula saat polisi menerima laporan dari orangtua Bunga.
"Kepada polisi, orangtua korban mengaku jika putrinya telah digagahi seorang pria, yang dikenali anaknya," kata Rizal kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 24 November 2017 malam
Laporan tertuang dalam laporan polisi No. Pol : LP/565/ XI/ 2017/POLDA LPG/ RES LAMBAR/ SPKT, tertanggal, 19 November 2017.
Terungkapnya kasus ini, setelah orangtua korban, curiga karena anaknya tidak pulang ke rumah selama beberapa hari.
Saat itu putrinya pamitan pergi ke rumah teman. Peristiwanya berawal pada Selasa, 13 November 2017, sekitar pukul 18.30 WIB.

Korban berpamitan pergi bermain ke rumah temannya. Sampai malam korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Kemudian ponsel milik korban tidak bisa dihubungi selama berpergian.
Setelah beberapa hari, orangtua korban menghubungi Bunga, dan akhirnya tersambung sehingga bisa berkomunikasi.
"Selanjutnya orangtua bersama kerabat korban menjemput Bunga di salah satu rumah makan di daerah Sumber Jaya, Lambar. Bunga diajak kembali pulang ke rumah," katanya.
Setelah sampai di rumah, tutur Rizal, pihak keluarga curiga dengan menghilangnya Bunga selama beberapa hari.
"Melalui pendekatan dan diajak ngobrol secara baik-baik, akhirnya Bunga menceritakan atas peristiwa yang telah dialamimya," kata Rizal menirukan ucapan orangtua korban.
Selama pelarian bersama tersangka, Bunga mengaku menginap bersama di sebuah lokasi penginapan, yang terletak di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat.
"Selama pelarian tersangka sudah beberapa menggagahi korban dan layaknya berhubungan seperti suami-istri," ujar Rizal. (rza)