Sering Sakit Perut, Ternyata Ada Bayi yang Telah Mengeras pada Rahim Wanita Ini, Apa Penyebabnya?

Seorang dokter kaget setelah menemukan janin yang mengeras seperti batu ada dalam perut ibu

Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
prelo.co.id
Ilustrasi perut sakit 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Seorang dokter kaget setelah menemukan janin yang ada dalam perut ibu.

Hal ini dikarenakan janin tesebut telah mengeras.

Wanita 52 tahun yang tidka mau disebutkan namanya mengaku telah menggugurkan anaknya 15 tahun yang lalu.

Pengguguran bayi ia lakukan karena keluarganya tidak menyetujui kehamilannya.

Pada saat itu dokter kandungan yang meawat mengkonfirmasi kalau janinnya telah digugurkan.

Namun, wanita asal India ini mengaku perutnya sering sakit selama bertahun-tahun.

Baca: Paru - paru Bocor, Ini Reaksi Keluarga Edison Wardhana ke Demian Aditya

Baca: Stuntman Edison Wardhana Celaka, Demian Aditya dan Istrinya Menghilang

Ketika ia mengeluh pada dokter, wanita ini hanya diberi obat penawar sakit.

Suatu hari ia memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis di Junankar Surgical Nursing Home di kota Nagpur.

Dokter yang memeriksanya pun kaget setelah melihat hasil CAT scan karena melihat ada sebuah gangguan pada usu yang menghalangi sistem pencernaannya.

Ternyata itu adalah bayi berusia 4 bulan yang sudah membatu.

Kondisi ini disebut dengan Lithopedion dari bahasa Yunani yang berarti ‘bayi membatu’.

Baca: 7 Fakta Abdul Somad, Ustaz yang Ejek Rina Nose, Ternyata Orang Paling Langka

Baca: (VIDEO) Kuliner Lampung - Tampilan Cokelat di Tammy Caffe Lucu dan Unik, Sayang Kalau Dimakan

Dilansir dari situs Mail Online, wanita itu pun menjalani operasi selama 2 jam untuk mengeluarkan ‘bayi membatu’ dari dalam perutnya, pada Kamis (23/11/2017).

Dokter menyatakan hanya sekitar 1,5 hingga 1,8 persen saja kehamilan di perut yang berkembang menjadi Lithopedia.

“Kami telah mengeluarkan bayi membatu dari tubuh wanita itu dan ususnya sepanjang 1,2 m juga ikut dibuang,” kata Dr. Nilesh Junankar.

Wanita itu pun berterima kasih kepada dokter dan rumah sakit yang telah membebaskan dirinya dari rasa sakit bertahun-tahun.

Janin yang telah mati dilihat dari hasil rontegen
Janin yang telah mati dilihat dari hasil rontegen (COVER ASIA PRESS)

Apalagi pihak rumah sakit membebaskan biaya perawatannya.

(Tribunnews/ Rika Apriyanti)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved