Sempat Santer Disebut, Ini Komentar Andi Surya Tak Jadi Dampingi Herman HN di Pilgub Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PDI Perjuangan akhirnya resmi menetapkan Herman HN sebagai calon gubernur dan Sutono sebagai calon wakil gubernur di Pilgub Lampung 2018.

Herman HN saat ini menjabat sebagai Wali Kota Bandar Lampung, sedangkan Sutono menjabat Sekda Provinsi Lampung.

Sebelum kedua nama itu resmi diumumkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, nama yang santer disebut-sebut bakal mendampingi Herman HN adalah Andi Surya.

Nama Andi Surya sebelumnya digadang-gadang sebagai balon wakil gubernur yang akan mendampingi Herman HN di Pilgub Lampung 2018.

Andi Surya pernah menjabat sebagai Ketua Hanura Lampung, dan saat ini menjabat sebagai anggota DPD dari Lampung.

Apa komenter Andi Surya setelah tak terpilih dalam rekomendasi PDIP di Pilgub Lampung?

"Ga masalah. Ini kan visi membangun Lampung. Siapa pun gubernur wakil gubernurnyanya yang penting Lampung bisa berubah lebih baik," tulisnya kepada wartawan Tribun Lampung melalui WhatsApp.

Pesan itu ditulis beberapa jam sebelum Megawati resmi mengumumkan nama Herman HN dan Sutono.

Bahkan, Andi Surya lah orang yang pertama kali mempublikasikan kepada wartawan nama Herman HN dan Sutono.

Andy Surya terlebih dulu mengucapkan selamat kepada Herman HN - Sutono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan.

Dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Andi Surya membenarkan ia mengucapkan selamat tersebut.

"Ya benar Herman-Sutono. Ya harus dong (mengucapkan selamat)," katanya.

Andi sendiri mengatakan mengucapkan selamat kepada calon gubernur dan wakil gubernur dari PDI Perjuangan.

Ia tidak mempermasalahkan namanya tidak muncul mendampingi Herman seperti yang mencuat belakangan.

"Ga masalah. Ini kan visi membangun Lampung. Siapa pun gubernur wakil gubernurnyanya yang penting Lampung bisa berubah lebih baik," tulisnya.

PDI Perjuangan sendiri belum mengumumkan secara resmi, lalu dari mana Andi Surya berkeyakinan nama yang keluar mendapatkan rekomendasi tersebut?

Apakah informasi ini akurat (A1) atau belum?

"A1 (Akurat) dari DPP. A2 dari Pak Herman. Saya yang A2 itu," pungkasnya.