Baru Sehari Dapat Rekomendasi PDIP, Pasangan Herman HN Mengundurkan Diri?
Pasca penetapan Sutono sebagai cawagub dari PDIP mendampingi Herman HN, beredar isu bahwa Sutono mengundurkan diri
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengeluarkan rekomendasi, untuk pasangan calon yang bakal bertarung di Pilgub Lampung 2018 pada Kamis (4/1/2018).
Pilihan jatuh pada Wali Kota Bandar Lampung Herman HN yang dijagokan sebagai cagub Lampung, dan Sekprov Lampung Sutono yang dijagokan sebagai cawagub Lampung.
Pasca penetapan Sutono sebagai cawagub dari PDIP mendampingi Herman HN, beredar isu bahwa Sutono mengundurkan diri dari jabatan sebagai Sekprov Lampung.
Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Setprov Lampung, Heriyansyah mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima dari BKD Lampung, sampai saat ini, belum ada surat pengunduran diri dari Sutono.
"Ya mungkin kalau memang benar (isu mengundurkan diri), itu baru sebatas lisan. Karena sejauh ini, teman-teman di BKD belum terima surat apapun dari beliau (Sutono). Tapi ya, bisa saja beliau sedang mempersiapkan. Karena, beliau pasti sudah tahu konsekuensinya," kata Heriyansyah, Jumat (5/1/2018).
Baca: Pilgub Lampung 2018, Ini Profil Lengkap Herman HN dan Sutono yang Diusung PDIP
Baca: Istri Cantik Gubernur Lampung Minta Ini ke Suaminya di Awal 2018
Sayangnya, saat dikonfirmasi, nomor ponsel Sutono dalam keadaan tidak aktif.
Alasan PDIP Pilih Herman HN-Sutono
Secara tersirat dan tersurat, Megawati merekomendasikan keduanya karena ia mencari orang-orang yang memiliki semangat berjuang yang besar.
"Jadi yang satu orangnya sangat merakyat terus bekerja. Kalau Pak Herman ini 'kecil-kecil cabe rawit', saya tahu dia senang keliling-keliling," kata Megawati, Kamis 4 Januari 2017.
Menanggapi sebutan tersebut, kader Partai PDIP sejak 2010 tersebut, Herman HN menyatakan, akan bekerja lebih keras lagi untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyatnya.

"Ya saya akan lebih kerja keras lagi untuk kepentingan rakyat, untuk menyejahterakan rakyat," kata pria kelahiran Tulangbawang, Lampung 17 Mei 1965 itu.
Julukan tersebut diberikan Megawati kepadanya karena Ketum PDIP tersebut mengaku mengetahui aktivitas Herman HN, yang kerap keliling di berbagai daerah di Kota Bandar Lampung dalam upaya pembangunan.
Herman HN pun mengamini hal tersebut.
Karena menurutnya, sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandar Lampung, dia telah mengelilingi kota dengan julukan Kota Tapis Berseri itu, untuk mendengar aspirasi rakyat, guna mengutamakan kepentingan rakyat dan menjalankan amanah dari rakyat Bandar Lampung.
Baca: Tempat Wisata di Lampung, 7 Air Terjun Ini Bagusnya Kebangetan
Baca: Ikut Indonesian Idol 2018, Peserta Cantik Asal Lampung Cari Ayahnya Sampai Menangis
"Ya benar, kita kan begitu jadi wali kota 2010, saya sudah keliling-keliling se-Bandar Lampung itu. Artinya, amanah kepentingan rakyat kita utamakan," kata Herman HN di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng Jakarta Pusat, Kamis.
Dalam acara yang membawa tema Politik Pendidikan itu, Wali Kota Bandar Lampung tersebut disebut-sebut telah melakukan banyak upaya di bidang pendidikan.
Upaya tersebut, antara lain pemberian kuota 40 persen bagi anak-anak Marhaen di tingkat sekolah pertama dan menengah secara gratis tanpa tes, pemberian perlengkapan sekolah untuk 40 ribu siswa secara gratis setiap tahunnya, dan pemberian operasional untuk 3.700 guru ngaji sebesar Rp 500 ribu per orang setiap tahunnya.
Dalam memimpin Kota Bandar Lampung, Herman HN juga disebut telah membuat Kota Bandar Lampung meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dari BPK RI yang ketujuh kalinya secara berturut-turut.
Selain itu, ia mendapat penghargaan dari Mahkamah Agung karena berperan aktif dalam memfasilitasi terlaksananya sidang keliling terpadu perkara isbat nikah.
Untuk itu, Herman HN menegaskan bahwa program dalam bidang pendidikan gratis, yang telah dijalankannya di Bandar Lampung, akan dijalankan juga jika ia terpilih sebagai Gubernur Lampung.
"Sudah saya lakukan, pendidikan gratis dari SMP, SMA, malahan perguruan tinggi. Masyarakat udah merasakan semua, gratis semua, tanpa tes. Nanti se-Provinsi Lampung akan saya laksanakan. SMA, SMK, gratis semua nanti sama dengan Bandar Lampung," kata Herman.
Herman mengatakan bahwa komunikasinya dengan PDIP telah berjalan sejak lama, mengingat dirinya adalah kader.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Simak Baik-baik Pesan Menteri Asman Buat Calon Pendaftar
Baca: 5 Selebritas Paling Ganteng di Rumah, Ada yang Bermula dari Cinlok
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Herman telah ditugaskan secara resmi oleh partai sejak 10 Oktober 2017 lewat surat tugas yang ditandatangani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Pemilu DPP PDIP Bambang DH.
Sebagai kader, ia merasa bersyukur karena telah diberi amanah tersebut.
"Ya udah dari dulu. Kan Ibu Megawati Soekarnoputri udah bicarain tadi bahwa kader yang diutamakan. Saya selaku kader Alhamdulillah ditunjuk," kata Herman.
Herman HN mengaku masih melihat kemungkinan bagi partai politik lain untuk berkoalisi dengan PDIP dalam mengusungnya.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa sejauh ini, dirinya telah berkomunikasi dengan beberapa petugas partai level bawah.
"Banyak yang sudah komunikasi. Biar partai ke mana, tapi di bawah-bawah banyak komunikasi dengan saya. Mudah-mudahan," kata Herman.
Dalam acara tersebut, Herman dipasangkan dengan Sutono Sadiman Sastrosuwito, yang menjabat sebagai Sekprov Lampung.
Ia telah menjabat sebagai Sekprov Lampung sejak 21 Juli 2016, lewat Surat Keputusan (SK) nomor 821.21/655/II.10/2016 tanggal 21 Juli 2016 tentang Pengangkatan Sekprov Lampung.
Sutono melihat pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Lampung sebagai penugasan.
Untuk itu, ia harus menaatinya.
"Buat saya, ini penugasan, pokoknya Sami' na wa atha' na (kami mendengar kami taat). Itu kira-kira," kata Sutono.
Baca: Tewas Saat Bersetubuh dengan Pacarnya, Wanita 16 Tahun Alami Keracunan
Megawati memercayakan hal tersebut kepada Sutono karena melihat latar belakangnya sebagai sekprov, yang memiliki pengetahuan dalam bidang birokrasi pemerintahan.
"Beliau ini menjabat sebagai sekda, jadi tentu sangat mengenal seluk beluk birokrasi pemerintahan. Jadi sepanjang saya amati, sebagai Sekda Lampung, itu boleh diacungi jempol. Jadi saya pikir, beliau ini bisa membuat kemajuan bagi Lampung," kata Megawati. (noval andriansyah)