dr Boy Zaghlul Sebut Hanya Ini yang Boleh Dipublikasi IDI dari Hasil Tes Kesehatan

Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wakil ketua Ikatan dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung dr Boy Zaghlul Zaini, M.Kes (Prb) menyatakan hasil tes kesehatan secara detail tidak dipublikasi oleh IDI. IDI hanya menyatakan Balon mampu atau tidak mampu menjadi calon kepala daerah dari sisi kesehatan dan psikologi.

“Hari ini tes laboratorium, ada tes kesehatan jiwa, nanti di hari Minggu baru tes psikologi. Hari ini fisik dan kejiwaan. Kalau hasil detail tidak dipublis, yang kita publis itu para calon ini mampu atau tidak mampu, menjadi calon kepala daerah,” ujarnya di RSUAM, Kamis 11 Januari 2018.

Baca: Buruan, Diskon Spesial Serta dan King Koil di Pameran Mahkota Furniture

Karena itu, menurut dia calon tidak bisa dinyatakan tidak mampu dengan penyakit tertentu. “Jadi kesimpulannnya itu, misalnya ada calon hipertensi, diabetes, tidak bisa jadi calon, bukan begitu. Selama dia mampu, kita anggap mampu, tidak ada penghalang untuk jadi kepala daerah ya kita nyatakan mampu,” jelasnya.

Baca: Kapolri Pimpin Sertijab Kapolda Lampung

Menurut dia, hasil tes kesehatan ini akan diserahkan kepada KPU pada Senin atau Selasa (15-16/1/2018). “Kita berikan keterangan itu ke KPU Senin atau Selasa. Minggu baru selesai, Senin malam atau Selasa pagi mungkin hasilnya,” ungkapnya.

Terkait adanya calon meninggal dunia di Pilkada sebelumnya, menurut dia bukan berarti hasil tes kesehatan salah.

“Kesehatan itu tidak mutlak, jadi hasil tes kesehatan, tidak bisa hari ini dinyatakan sehat, minggu depan sakit, meninggal itu bukan tes kesehatan yang salah. Orang sakit, meninggal karena penyakit tertentu itu bisa kapan saja. Bisa saja hari ini kita nyatakkan sehat, besok ada stressor, kondisinya bisa saja menurut,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan sesuai jadwal mereka akan menerima hasil tes kesehatan dari IDI berupa surat rekomendasi.

“Dalam surat rekomendasi tersebut hasilnya si calon mampu atau tidak menjadi pemimpin. Itu murni dari tim kesehatan, tanpa intervensi dari pihak mana pun, tanggal 16 nanti hasilnya,” pungkasnya. (ben)