Pilgub Lampung Memanas, Kader Pembelot Terancam Dipecat, Ini Daftar Namanya

Pilgub Lampung Memanas, Kader Pembelot Terancam Dipecat, Ini Daftar Namanya

Penulis: Beni Yulianto | Editor: taryono
tribunlampung/dodi
Pilgub Lampung (ilustrasi) 

"Iya minta izin tapi saya sarankan untuk tidak datang. Namun, mereka tetap hadir juga. Artinya mereka tidak patuh terhadap partai," ucap Okta.

PAN: Seperti Air

Kondisi tak jauh berbeda terjadi di PAN. PAN semula menggadang-gadang pasangan petahana M Ridho-Bachtiar Basri di Pilgub. Seiring dinamika politik di Lampung, Bachtiar dilengserkan dari kursi Ketua DPW PAN Lampung. DPP PAN kemudian mengeluarkan surat dukungan ke Arinal sebagai balon gubernur.

Arinal akhirnya memutuskan memilih Nunik sebagai pendampingnya di Pilgub. Keputusan ini menuai protes dari PAN Lampung karena pemilihan balon wagub tanpa melalui pembahasan koalisi partai.

DPW kemudian mengajukan surat ke DPP untuk mencabut dukungan ke Arinal. DPP sempat diisukan mengalihkan dukungan ke Ridho, dengan balon wagub Helmi Hasan, adik kandung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, manuver politik itu kandas. DPP PAN akhirnya memutuskan mendukung pasangan Arinal-Nunik.

Saat proses pendaftaran, Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan turut mengantarkan pasangan Arinal-Nunik ke KPU.

Ironisnya, Wakil Sekretaris DPP PAN, yang juga mantan Ketua Harian DPW Lampung, Saad Sobari justru mengantarkan pasangan petahana M Ridho-Bachtiar Basri mendaftar ke KPU. Kader PAN lainnya, Habibi, juga terlihat bersama Saad mengantarkan pasangan petahana.

Sekretaris DPW PAN Lampung, Iswan H Caya mengatakan pihaknya menanggapi fenomena pembelotan sikap kader ini seperti air mengalir. "Sesuai dengan yang disampaikan ketua DPW (Zainudin Hasan), mengalir saja," kata Iswan, Jumat kemarin.

Apakah ada sanksi tegas seperti pemecatan? Ia menjawab normatif.

"Ya mengalir seperti air, sesuai ketentuan partai. Nanti mengalir saja, tinggal interpretasikan sendiri," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia, belum ada membahas kader yang membelot ini. Rapat harian DPW PAN masih membahas konsolidasi pemenangan.

"Sambil mengingatkan kembali bahwa putusan partai bersifat final dan harus diamankan," pungkasnya.
Golkar Ingatkan Kader

Terpisah, Wakil Ketua DPD I Golkar Lampung, I Made Bagiasa, mengingatkan kader beringin untuk solid mendukung Arinal.

Ia menegaskan, kader Golkar, apalagi legislator yang tidak menjalankan perintah DPP untuk mendukung Arinal-Nunik, akan mendapatkan sanksi sesuai AD/ART partai.

Legislator partai Golkar di setiap tingkatan, kata dia, wajib membantu pemenangan di daerah pemilihannya masing-masing. "Kalau ada yang tidak mendukung instruksi dari DPP, tentu bisa mendapatkan sanksi tegas," kata Made, Jumat.

Halaman
1234
Tags
Kader
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved