Ketika Front Muda Nahdliyin Lampung Ingatkan Tokoh Senior Nahdlatul Ulama
Front Muda Nahdliyin Lampung memberi pesan kepada tokoh-tokoh senior Nahdlatul Ulama Lampung.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG ROMI RINANDO
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Front Muda Nahdliyin Lampung memberi pesan kepada tokoh-tokoh senior Nahdlatul Ulama Lampung. Mereka meminta para tokoh senior NU berpegang teguh pada politik kebangsaan. Khususnya dalam menyambut Pilgub Lampung serta Pilkada Tanggamus dan Lampung Utara.
Ketua Front Muda Nahdlyin Lampung Een Riansyah menjelaskan, setiap kelompok pasti memiliki kepentingan dalam agenda politik. Namun, pihaknya menolak segala bentuk kepentingan yang tak etis dalam Pilkada 2018.
"Kami menolak tegas segala bentuk kepentingan berupa intervensi yang tidak etis dalam pilkada. Apalagi, sampai melibatkan koorporasi yang pada akhirnya mengabaikan kesejahteraan masyarakat," tegas Een melalui rilis hasil diskusi tentang percaturan politik Lampung. Diskusi berlangsung di Kampung Bambu, Bandar Lampung, Senin (15/1/).
Pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan semua elemen untuk menolak pembodohan politik, khususnya politik uang.
"Kami juga akan turun memantau dan menangkap siapapun pelaku politik uang, termasuk yang menebar sembako," kata Een.
Tarik-menarik dukungan menghadapi pilgub, menurut Een, potensial terjadi. Termasuk, di kalangan warga NU.
Namun, pihaknya berharap para tokoh senior NU tetap menjadikan politik kebangsaan sebagai acuan agar persatuan NU terjaga.
"Menyikapi dinamika yang terjadi, kami pun meminta empat pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur mempertontonkan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," ujar Een.
Pihaknya mengimbau para calon menggunakan cara yang mendidik dalam meraih dukungan warga. Bukannya memanjakan dengan iming-iming hadiah, sembako, dan hiburan.
"Para calon sebaiknya menjual program kerja, visi, dan misi," kata Een.
