Zainudin: Pembelot Tidak Bisa Nyaleg Lewat PAN

Zainudin mengatakan, para pembelot akan terkena seleksi alam, meski ia tidak melakukan pemecatan.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunlampung/beni
Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan menghadiri rakornis konsolidasi anggota Fraksi PAN dan Bacaleg PAN di Swiss-Bellhotel, Bandar Lampung, Rabu, 17 Januari 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua DPW PAN Lampung Zainudin Hasan berkali-kali menyatakan selalu menggunakan prinsip air mengalir.

Namun, tampaknya itu berubah. Zainudin menegaskan, kader yang tidak mengindahkan instruksi DPP terkait dukungan pilgub tidak bisa mencalonkan diri melalui PAN Lampung.

Zainudin mengatakan, para pembelot akan terkena seleksi alam, meski ia tidak melakukan pemecatan.

Baca: Zainudin Hasan Siapkan Ilmu Khusus untuk Atasi Kader PAN yang Membelot

Hal ini diungkapkan Zainudin kepada awak media seusai menghadiri rapat koordinasi teknis konsolidasi anggota Fraksi PAN dan Bacaleg PAN di Swiss-Bellhotel, Bandar Lampung, Rabu, 17 Januari 2018. 

“Kalau gak datang ke sini, silakan nyalon dari tempat lain. Orang yang tidak taat asas, tidak taat aturan, menantang, menunjukkan kehebatan, tidak apa-apa,” kata Zainudin saat ditanya kader yang tidak mendukung pasangan balon gubernur yang direkomendasikan DPP PAN.

Menurut dia, Islam mengajarkan umatnya untuk melawan kekerasan dengan kekerasan. Atau kesombongan dibalas kesombongan.

Baca: Zainudin Sebut PAN Akan Usung Ridho

”Capek kalau ngelayanin orang yang suka cari perkara, cari masalah. Itu namanya tidak cerdas,” imbuhnya.

”Kita belajar agama sekolah tinggi untuk apa. Membedakan mana yang baik dan tidak baik. Baik gak itu kalau nantang partainya sendiri? Menjelekkan kadernya sendiri? Cari perkara terus. Biar kita abaikan saja. Itu seleksi alam nantinya,” lanjut Zainudin.

Soal sanksi, terus Zainudin, tidak harus melalui surat berisi pemecatan. Pembiaran pun merupakan salah satu sanksi.

“Sanksi itu macam-macam. Tidak harus dipecat. Biarkan saja. Pembiaran itu sudah satu sanksi. Sekarang kita punya hajat tidak masuk di sini. Itu kan sanksi juga itu. Apa artinya surat diberhentikan tetapi masih biasa saja,” ujarnya.

“Saya rasa dekat saja takut. Mau ngapain datang ke sini. Kalau mereka tidak mengakui, tidak tunduk aturan provinsi, silakan masuk ke tempat yang lain. Mau masuk PAN Banten boleh. Mau masuk partai lain silakan. Kalau mau dari DPP silakan ke DPP. Dapilnya nanti nyari sendiri. Jangan di Lampung sini. Kan beres itu,” tegasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved