Pilgub Lampung, Buto Cakil hingga Mbok Jamu Sambangi Rumah Warga

KPU memulai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilgub Lampung 2018.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung/R Didik Budiawan
Petugas Pemutakhiran Data Pemilih di Pringsewu mendatangi warga dengan mengenakan kostum Buto Cakil. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG R DIDIK BUDIAWAN

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - KPU memulai proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilgub Lampung 2018. Melalui Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), coklit berjalan dengan cara kreatif.

Di Pringsewu, PPDP memilih berpenampilan unik alih-alih seperti orang kantoran yang berpakaian rapi dengan baju berkerah dan celana bahan. Ada yang mengenakan baju adat hingga berpakaian bak tokoh pewayangan.

Samsuri misalnya. PPDP yang bertugas di Lingkungan III, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, ini berpakaian ala Buto Cakil. Penampilannya mengundang perhatian dan gelak tawa warga.

Samsuri yang juga ketua RT 4, Lingkungan III, Kelurahan Pringsewu Timur, ini tidak merasa malu berdandan seperti Buto Cakil yang rahang bawahnya maju ke depan.

"Ngapain malu? Cara orang Jawa (bilang), isin-isin (malu-malu) nggak 'ngisi'," tutur Samsuri, Minggu (21/1).

Samsuri memakai baju Buto Cakil hanya pada hari pertama pelaksanaan coklit data pemilih. Selanjutnya, hingga tugas coklit berakhir pada 18 Februari mendatang, ia akan mengenakan baju biasa.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Pringsewu Sonianto menyatakan, pihaknya memang menganjurkan PPDP memakai pakaian unik saat coklit. Bahkan, ada PPDP yang berpakaian ala Mbok Jamu.

Pihaknya akan memberi hadiah bagi mereka yang memakai baju paling unik. Dengan begitu, pihaknya berharap PPDP berlomba-lomba menarik animo masyarakat.

"Dengan melihat PPDP-nya unik, prediksi kami, antusias masyarakat akan tinggi," ujar Sonianto.

Ketua KPU Pringsewu A Andoyo mengungkapkan, penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahap paling krusial dan strategis bagi terselenggaranya pilkada serentak tahun 2018 di Lampung.

Pemutakiran data pemilih, kata dia, menentukan tahapan selanjutnya. Mulai dari penentuan jumlah tempat pemungutan suara, logistik, pola sosialisasi, kampanye, rekapitulasi perolehan suara, dan lainnya.

"Jika hasil penyusunan daftar pemilihnya bermasalah atau tidak valid, tahapan selanjutnya akan sangat terganggu," ujarnya seraya meminta PPDP serius melakukan coklit dengan mendatangi rumah-rumah warga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved