Ramai di Medsos Kronologi Penembakan Kader Gerindra oleh Oknum Brimob, Kok Beda dengan Versi Polisi?

Beredar di Medsos Kronologis Penembakan Kader Gerindra oleh Oknum Brimob, Kok Beda dengan Versi Polisi?

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Fernando Wowor (Facebook) 

Ana Nanda "Apa yg kamu sombongkan.... ga tahu lho itu pelindung rakyat.yg ada km malah kyk jagoan. Tembakan yg kalian pakai hasil dr rakyat.... miris ya negara kita ini.....senjata itu untuk perang bukan nembakin rakyat yg lemah.. ...."

Eso Pamenan Piliang "Bagaimana mungkin citra polisi bisa membaik di Pertiwi ini, kalau selalu ada oknum-oknum seperti ini"

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Bidang Advokasi, Habiburokhman mengaku sempat terkejut saat dirinya mendatangi Kantor Polresta Bogor Kota Kapten Muslihat malah mendapati rekan-rekan almarhum sedang diperiksa sebagai saksi atas aksi pengeroyokan Briptu AR.

"Saya sebagai kuasa hukum merasa enggak fair, yang diperiksa justru kejadian setelah penembakan padahal peristiwa awalnya adalah penembakan," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (20/1/2018) kemarin di Mapolresta Bogor Kota.

Baca: Gadis Bali Ditabrak 2 Mobil di Amerika, Kondisinya Mengejutkan. Temannya Sampai Lakukan Ini

Pihaknya pun langsung membuat laporan terkait kasus penembakan Fernando dengan melaporkan Briptu AR dengan pasal 338 tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain.

“kita sudah bikin LP dan saat ini sedang BAP sebagai tindak lanjut dari LP tersebut," jelasnya.

Dia pun berharap agar Polri bisa bersikap Profesional, terutama netral karena menyangkut oknum anggota.

"Jangan sampai masyarakat berpersepsi, sebab ini salah masalah nyawa dan kita tidak mau main-main," tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved