Anak Artis Ini Terpaksa Berkacamata Sejak Bayi, Begini Kabarnya Sekarang
Asri mengatakan bahwa ia memasukan Ibran ke sekolah, yang berkonsentrasi pada anak-anak yang terganggu pengelihatannya sejak dini.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Anak dari presenter, aktris, dan desainer Asri Welas (38), yakni Rayyan Gibran Ridha Rahardja mengalami sedikit gangguan pada pengelihatannya.
Gangguan pengelihatan yang diderita oleh Ibran --sapaan Rayyan Gibran Ridha Rahardja-- sudah dialami sejak lama, sehingga ia harus menggunakan kacamata sejak dini.
Asri mengatakan bahwa ia memasukan Ibran ke sekolah, yang berkonsentrasi pada anak-anak yang terganggu pengelihatannya sejak dini.
Baca: Tol Lampung Gratis Sampai Lebaran, Setelahnya Kena Tarif Sebesar Ini
Baca: Gaya PNS Cantik Nyanyi di Dalam Mobil Buat Kagum dan Khawatir Netizen
Hal itu ia katakan ketika ditemui di acara peluncuran trailer dan poster film 'Takut Kawin', di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Asri mengungkapkan bahwa Ibran tidak rewel dan menangis ketika bersekolah atau mendapatkan pendidikan, mengenai pengembangan pengelihatan dan otak kanannya itu.
"Dia (Ibran) sudah bisa ngerti instruksi karena memang kayak ubun-ubunnya sendiri masih goyang. Sebenarnya anak bisa sekolah dan dilatih itu bisa dari baru lahir sudah bisa ikut konsentrasi otak kanan, tapi memang
pelajarannya beda-beda," ucapnya.
Baca: Wanita Cantik Ini Ketagihan Film Porno, Bisa Sembuh Gara-gara Lakukan Ini di Bali

Baca: Usai Hubungan Badan 2 Kali, Siswi SMP Dilarikan ke RS, Alami Nasib Tragis
Menurut Asri, menyekolahkan anak sejak kecil merupakan hal yang sangat bagus demi tumbuh kembang anak kedepannya atau disaat sudah besar.
"Jadi kalau anak-anak 0 bulan sudah belajar untuk konsentrasi perkembangan otak kanannya sebenarnya bagus untuk dipelajari. Tapi Ibran berkesempatan belajar di umur 9 bulan ini udah bisa sekolah konsentrasi. Nih Ibran baru masuk sekolah," jelasnya.
Lanjut Asri, ia pun memasukan Ibran ke sekolah yang berada di daerah Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu setelah mendapatkan rekomendasi dari temannya, karena sekolah tersebut menggunakan kurikulum dari Jepang.
"Sebenarnya dari pertama yang harus kita oleh adalah perkembangan otak anak-anak 0 sampai 5 tahun aktifkan. Dia (Ibran) senang ya bisa menirukan atau menjalankan instruksi dari gurunya," ujar Asri Welas.