Innalillahi, Seniman Multitalenta dan Pendiri Partai Demokrat Sys NS Meninggal Dunia
Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS, seniman dan seklaigus politisi dikabarkan meninggal dunia.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio alias Sys NS, seniman dan seklaigus politisi dikabarkan meninggal dunia.
Info tersebut diketahui dari pesan singkat yang beredar.
Baca: Hanya Miliki Harta Rp 1 Miliar, M Ridho Ficardo Termasuk Balon Gubernur dengan Kekayaan Terendah
Disebutkan bahwa Sys Ns meninggal, pada Selasa 23 Januari 2018 hari ini.
Sys pun dikabarkan telah dibawa ke rumah duka, yakni di kawasan KemangTimur Raya, Jakarta Selatan.
Tertulis di pesan tersebut, sang istri lah yang menyebarkan kabar duka ini.
"Innalillahi wainnailaihi raji'uun..
Telah berpulang ke Rahmatullah Suami kami tercinta
RMH Heroe Syswanto Ns( sys ns)
pada hari Selasa, 23 Januari 2018
rumah duka:
Jl. Kemang Timur Raya
kompleks IIAPCO No. 16
Jakarta Selatan - 12730
Mohon doanya agar Almarhum husnul khotimah..
Dari ;
Istri.. Shanty Sys"
Baca: Baru Berumah Tangga, Keluarga Laudya Cynthia Bella Tertimpa Masalah Besar Ini
Sys meninggalkan seorang istri Shanty Widhiyanti.
Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak yakni Syanindita Trasysty, Sabdayagra Ahessa, dan Sadhenna Sayanda.
Sys NS sendiri, berdasarkan biodata di Wikipedia disebutkan kalau ia lahir di Semarang, meski orangtuanya tinggal di Jakarta.
Namun saat hamil tujuh bulan, sang ibunda sengaja pulang ke rumah nenek Sys di Semarang untuk melahirkannya.
Ini merupakan kebiasaan ibunya, Siti Suciati, untuk melahirkan semua anaknya, termasuk saudara-saudara Sys di Semarang.
Selain itu, saat Sys duduk di bangku SMU, orangtuanya yang pindah ke Semarang. Namun Sys memilih tetap tinggal di Jakarta meneruskan sekolahnya.
Baca: Usai Nonton Videonya, Mbah Mijan Sampai Ngebet Banget Beginian dengan Marion Jola
Sejak berpisah dari orangtuanya, dia pun sekolah sambil mencari uang sendiri sebagai disc jockey.
Ketika masih mahasiswa, dia pernah ingin meraih tiga hal sekaligus; kuliah di IKJ, bergaul dengan sesama artis dan mahasiswa, dan mencari uang sebagai disc jockey.
Setelah mencoba dilakoni, hal itu tak gampang, Sys kemudian memilih meninggalkan bangku kuliah.
Ketika menggeluti disc jockey, Sys pernah memperoleh penghargaan sebagai The Best of Disc Jockey of Indonesia pada tahun 1975.
Baca: Asyik Ladeni Wawancara, Artis Ini Tiba-tiba Disosor Pria. Lihat Ekspresinya
Setelah tak kuliah lagi, hampir semua profesi pernah dia lakukan khususnya yang berhubungan dengan dunia seni hiburan.
Jadi penulis skenario, sutradara, pemain film bahkan humor seperti ‘Sersan Prambors’ dia pernah ikuti.
Di Sersan Prambors, Sys bergabung bersama Muklis Gumilang, Pepeng, Krisna Purwana, dan Nana Krip.
Sys juga aktif di bidang organisasi. Hingga tahun 1976 Sys dipercaya menjadi Ketua Kasta (Kekerabatan Antar Siswa se Jakarta) Prambors, kemudian menjadi Ketua Laboratorium Seni Prambors.
Ia juga pernah menjadi Ketua Gabungan Artis Nusantara, pernah Ketua Umum PB PARFI periode 1998 - 2002, dan lain sebagainya.
Baca: 5 Cewek Cantik Ini Dulu Tenar Banget Seliweran di Dunia Maya, Kamu Pasti Pernah Punya Fotonya
Tak hanya itu, Sys juga aktif dalam dunia politik. Sys menjadi Anggota Badan Pekerja (PAH II) MPR-RI, periode 1999-2000 dan Anggota MPR-RI, Utusan Golongan, periode 1999-2004.
Pada tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.
Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan dirinya sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.
Bahkan sebagai langkah awal untuk kampanye, Sys meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today, & Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.
Sayang pada kongres di Bali bulan Mei 2005, Sys kalah bersaing dengan adik ipar SBY, Hadi Utomo.
Di penghujung tahun 2005, Sys menyatakan mundur dari Partai Demokrat karena merasa sudah tidak lagi sejalan dengan misi dan visinya.
Baca: Edan, Nilai Sponsor Pernikahan Angel Lelga-Vicky Prasetyo Capai Miliaran, Netizen: Gak Modal
Setelah meninggalkan Partai Demokrat, Sys NS mendirikan partai baru, Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia.
Partai ini telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober 2006 setelah sebelumnya didirikan pada 18 Juli 2006.
Namun partai tersebut tidak lulus verifikasi faktual untuk ikut dalam Pemilu 2009. (tribunlampung/teguh prasetyo)