Sungguh Pilu, Ibu Fernando Pengawal Prabowo yang Tewas Tertembak: Oh Tuhan Kasihan Anak Saya

Kasus perkelahian antara mantan pengawal Prabowo Subianto Fernando Wowor dengan salah seorang anggota kepolisian masih menyimpan tanda tanya.

Editor: Safruddin
TribunStyle.com/ Kolase
Fernando Wowor saat menjalankan tugas sebagai pengawal Prabowo Subianto. 

Tetapi, Ridho sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.

"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelasnya.

Pertanyakan Senjata Api

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mempertanyakan pistol yang dibawa Ridho.

Menurutnya, senjata itu bukanlah senjata organik milik kesatuan Brimob Polri.

Terlebih, jelas dia, anggota Brimob Kelapa Dua itu membawa senjata pada malam hari saat tidak bertugas.

"Senjata api yang digunakan untuk menembak, sepertinya bukan senjata organik Korps Brimob. Ini harus diusut darimana dia dapat senjata itu?" ujar Neta.

Jelas, menurutnya, hal itu juga memperlihatkan sikap 'semau gue' anggota Brimob kepolisian.

Sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap anggota Korps Brimob oleh atasan dan institusinya.

Neta mengatakan kasus penembakan ini tentu sangat mencoreng Korps Brimob dan bisa berpengaruh serius pada mantan Dankor Brimob yang akan mengikuti pilkada di Maluku.

Bagaimana pun ini akan membuat masyarakat takut jika bertemu dan berurusan dengan anggota Brimob.

"Untuk itu Polri harus mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas atasannya yang ceroboh mengawasi anak buahnya. Gerindra juga harus terus mengawasi kasus ini agar diusut tuntas dan agar tidak terulang lagi. Selain itu Korps Brimob perlu meminta maaf kepada publik atas kasus ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal memastikan Ridho akan diproses secara hukum.

"Terkait peristiwa insiden penembakan di Bogor saya sampaikan, Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya.

Iqbal mengatakan, kasus penembakan terhadap kader Gerindra, murni masalah pribadi, bukan antar institusi.

"Ini permasalahan pribadi perorangan bukan institusi," ujar Iqbal. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved