Fans MU Vs Man City Berseteru di Twitter, Sampai Libatkan 2 Orang Besar di Indonesia
Fans MU Vs Man City Berseteru di Twitter, Sampai Libatkan 2 Orang Besar di Indonesia
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Saididu adalah mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
Mereka terlibat saling balas sahutan di Twitter. Karena yang berseteru adalah orang-orang pintar, saling balas cuitan ini seperti kamuflase membahas tim sepakbola.

Beberapa netizen menduga MU dan City hanyalah metafora. Kedua orang ini sebenarnya membahas tentang politik.
Ini berawal dari cuitan Saididu.
"Hanya di Old Trafford yg bisa terjadi bhw teman sejawat pemain boleh jadi wasit. Mhn Prof @mohmahfudmd cerahkan pemerintah bhw cara spt selain tdk etis - juga langgar prinsip bernegara. Beritahulah mereka agar mencontoh cara City - tdk ada campur aduk.
Mahfud MD membalas.
"Dalam ini saya sependapat dgn ide sportivitas City. Sportivitas itu adalah harga diri. Jika kesebelasan Anda tak sportif, sama saja dgn sampah meski pun kesebelasan Anda menang. Demikian Pak"
"Dengar2, Pep akan melakukan segala cara utk memenangkan City atas MU pd musim ini. Konon wasit khusus sdh disiapkan, sedangkan Pak @saididu didapuk utk jadi hakim garis yg tugasnya ber-lari2 kesana kemari utk mempersekusi pemain2 MU. Hrs ada langkah utk mencegah Pep dan @saididu"
Saididu membalas lagi
Baca: Bukan Prabowo, Ternyata Wagub Sandiaga Uno Paling Takut dengan Bapak Presiden Satu Ini
"Nasehat utama saya ke Pep adalah bhw jika juara bermain tdk sportif maka hanya menunggu waktu terpuruk. Buktinya adalah Chelsea dan MU"
"Prof, mohon beritahu Pembantu Mou agar baca aturan FIFA bhw pemain baru boleh jadi wasit atau jadi Manajer kalau sudah MUNDUR dari jabatan sbg pemain. Jangan main labrak aturan."
Mahfud MD menanggapi
"Hahaha, Chelsea dan MU lagi yg dijadikan contohnya. Kok diulang-ulang? Padahal contoh yg tadi sdh dicatat oleh Pak CahYoNo"
Saididu kembali membalas