18 Tahun Hidup Dalam Kebohongan, Gadis Ini Harus Terima Kenyataan Pahit di Ujung Usianya
18 Tahun Hidup Dalam Kebohongan, Gadis Ini Harus Terima Kenyataan Pahit di Ujung Usianya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Leukemia atau lebih dikenal sebagai kanker darah adalah penyakit yang cukup serius.
Leukemia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang.
Baca: Akibat Derita Penyakit Langka, Bocah Lelaki Ini Tolak Pengobatan karena Merasa Dekat dengan Kematian
Penyakit ini sudah merenggut banyak nyawa manusia.
Dilansir reporter Grid.ID dari South China Morning Post pada Rabu (31/1/18), seorang remaja putri bernama Peng Xin yang baru menginjak 18 tahun harus menjalani cobaan berat dalam hidupnya.
Ia didiagnosis menderita penyakit kanker darah (leukemia).
Tapi ada hal yang lebih membuat Peng Xin terpukul melebihi penyakit yang dideritanya.
Peng Xin membutuhkan donor sumsum tulang belakang.
Otomatis ayah dan ibunyalah yang menjadi rujukan dokter untuk memberikan donor sumsum tulang belakangnya.
Tapi anehnya sumsum kedua orang tuanya itu tak cocok dengan milik Peng.
Hal ini membuat dokter bingung lantaran tak mungkin sumsum tulang belakang kedua orang tua beda dengan anaknya.
Baca: Tak Sengaja Pakai Baju Kembaran, Cantikan Mana Antara Syahrini dan Song Hye Kyo?
Baca: Sudah 20 Tahun Berlalu, Aktris Cantik Ini Sesali Lakukan Adegan Hot di Film Titanic
Baca: Untuk Menangkan Pilgub Lampung, Duet Herman HN-Sutono Digembeleng di Depok
Rupanya Peng adalah seorang anak angkat.
Selama 18 tahun orang tuanya tak memberitahu Peng bahwa ia anak angkat.
Bukan maksud tidak ingin memberitahu Peng, namun mereka tak mau keadaan Peng lebih buruk dari sekarang.
"Kami harus menceritakan rahasianya, tapi dia dalam suasana hati yang sangat buruk."
"Sepertinya tidak dapat menerima kenyataan ini," ujar orang tua angkat Peng.
Sekarang Peng berpacu dengan waktu lantaran dirinya hanya punya waktu 10 bulan sebelum mati untuk menemukan orang tuanya.
Salah satu teman sekelas Peng menambahkan, "jika tidak karena penyakit ini, Peng mungkin tidak akan pernah tahu bahwa dia diadopsi."
Baca: Siapa Sangka, Pria Ini Bergaji Hampir Setengah Miliar Berkat Aksi Cekatannya Mengelap Lantai
Baca: Kakaknya Dibully Habis-habisan Gara-gara Posting Foto Palsu, Sang Adik Beri Pernyataan Menyentuh
Baca: Pemprov Usul 5 Ribu Formasi CPNS 2018, Apa Jawaban Pusat?
"Sekarang, di atas rasa sakit dan penyiksaan karena berurusan dengan penyakitnya, dia mengalami kemunduran mental dan emosional yang sangat besar menghadapi kenyataan ini."
"Saya tidak tahu bagaimana dia akan menghadapinya."
"Kita semua ingin membantunya," ujar teman-teman Peng.
Mereka juga berusaha membantu melacak kedua orang tua kandung Peng. (Grid.ID/Seto Ajinugroho)
Artikel ini telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul "Remaja Putri Divonis Hidupnya Tinggal 10 Bulan, Namun Bukan Itu yang Membuatnya Sedih, Ini Sebabnya"