Ketua BEM UI Dapat Surat Terbuka dari Dokter di Asmat: Jangan ke Papua, Kamu Nggak Akan Kuat!

Setelah aksinya memberi kartu kuning kepada Presiden Jokowi, Ketua BEM UI mendapat surat terbuka dari dokter yang bertugas di Asmat, Papua.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
TribunStyle.com/ Instagram
Berbagai aktivitas Zaadit Taqwa 

Bukan hanya Raja Ampat doang taunya..

Melayani di papua itu klo gak pake hati sulit dit, apalagi klo sekedar money oriented. Pasti bakalan dongkol dan menggerutu dalam bekerja sehari-hari.

Terutama bagi tenaga medis yang melayani dipedalaman-pedalaman terpencil Papua, makanya tidak jarang ditemui banyak teman-teman yang tidak betah untuk bekerja dan memilih untuk secepatnya pulang, namun tidak sedikit juga yg bertahan dan akhirnya mencintai Papua..

Bukan menakut-nakuti dit, tp bekerja di pedalaman papua itu resikonya berat bahkan bisa nyawa taruhannya. Apalagi buat lo yang kulitnya putih dan sedikit berlebih gizinya kalau dilihat di TV.

Pelayanan kesehatan dari kampung ke kampung yang jauh jaraknya menggunakan speed boat, long boat, atau perahu sampan di tengah teriknya matahari, derasnya hujan, apalagi ombak.

Bahkan kadang berjalan kaki berjam-jam sambil memikul obat dan perlengkapan medis lainnya.

Hidup dengan ketiadaan akses sinyal, tanpa listrik PLN, transportasi ke kota yang sulit, BBM seharga kopi setarbak..

Baca: Fakta Menggelikan Insiden Jatuhnya Crane yang Tewaskan 4 Orang, Pelanggan PSK Kabur Tanpa Pakaian

Bah lengkap sudah penderitaan, tapi entah kenapa nikmat dit (untuk diikenang)..

Dan satu lagi, akses air bersih yang sulit terutama Papua Selatan (Asmat, Mappi, Merauke). Makanya biaya yang digelontorkan baik dari pusat maupun daerah bisa saja kebanyakan habis hanya untuk transportasi. J

angan kaget klo di beberapa pedalaman papua, mata uang paling kecil itu goceng.....

Pernah kebayang ga Dit ga mandi air bersih selama berhari-hari? Atau pernah dengar gak sebagian masyarakat di Asmat pada saat kemarau mandinya air aqua?? Hanya di Asmat dit mineral water yang biasa lo minum itu dipake buat ngebilas daki....

Oya biar gak stres sekali-kali dengarin lagu karya anak Merauke “Turun Naik” (searching di youtube gih) sekalian belajar cara goyangnya, asik lho.

Doain gw dit maret ini bisa lanjut spesialis di UI, supaya nanti kita bisa santai ngobrol2 di kantin sambil minum ale-ale atau jas-jus.

Kita bisa sharing pengalaman gw di papua, sambil liat2 foto di laptop, banyak tuh di hardisk.

Pengalaman 5 tahun jadi dokter di pedalaman papua cukuplah gw rasa buat diceritain.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved