Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas Berpelukan, Sempat Terdengar Cekcok dan Piring Pecah
Saat diperiksa ke dalam, pada kaget banyak darah. Semuanya meninggal, kecuali ayahnya masih hidup.
"Kemarin, terakhir dengar suara piring pecah," beber Rohayati.
Kapolsek Jatiuwung Komisaris Eliantoro Jalmaf mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Sabar, kami masih dalam proses pemeriksaan," ucap Eliantoro.
"Mereka ini latar belakangnya pedagang," ucap Eliantoro menambahkan.
Hasil olah tempat kejadian perkara, di tubuh korban yang meninggal ada luka akibat senjata tajam dan polisi masih mencari barang buktinya.
Belum jelas siapa pelaku dalam kasus tersebut.
"Pelakunya masih dicari tahu dan kami buru," ucap Eliantoro.
Rumah tersebut didiami Ema bersama Efendi dan dua anak mereka, Tiara (11) yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan Nova (23) sudah kuliah.
Tiga orang meninggal dalam kasus ini, yakni Ema dan dua anaknya.
Efendi dikabarkan kritis.
Tetangga korban, Marti, curiga setelah mendengar keluarga ini cekcok tengah malam.
Ia memutuskan mengetuk rumah Ema tapi tak satu pun penghuni meresponnya.
"Saya curiga ada apa-apa, soalnya motornya ada," ujar Marti di lokasi.
Marti lantas memanggil Ketua RT setempat dan disaksikan warga mengecek rumah tersebut.
"Saat diperiksa ke dalam, pada kaget banyak darah. Semuanya meninggal, kecuali ayahnya masih hidup dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih," ucap Marti.
Sampai pukul 19.00 WIB, polisi sudah memasang garis polisi di pagar rumah korban.