Satu Bayi Marissa Nasution Meninggal Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

Satu Bayi Presenter Marissa Nasution Meninggal Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

Editor: taryono
Kolase/TribunWow.com/ Instagram
Marissa Nasution 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Daryono

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Awal bulan ini tepatnya pada 7 Februari, Marissa Nasution harus menerima kenyataan pahit. 

Satu dari dua janin kembarnya yang ia beri nama Moana meninggal dunia.

Meninggalnya satu bayi Marissa itu setelah Marissa menjalani operasi di Singapura. 

Dengan meninggalnya satu bayinya, kini Marissa tinggal mempunya harapan untuk melahirkan satu bayinya yang tersisa. 

Satu bayi itu belum diungkap oleh Marissa. 

Baca: Temui Teman Kencan, Keaslian Cewek Ini Terungkap Gara-gara Guyuran Hujan

Marissa Nasution dan Ben (Instagram/La Mama Tropicana)
Marissa Nasution dan Ben (Instagram/La Mama Tropicana) ()

Saat itu, Marissa mengabarkan kabar duka itu di akun Instagramnya pada Selasa (13/2/2018) lalu. 

"Pada tanggal 7 Februari 2018 jantung putri kami Moana berhenti berdetak setelah menjalani operasi janin
Sebagai orang tua kita berdua patah hati dan hancur berduka untuk anak perempuan kita tapi pada saat bersamaan kakaknya berjuang setiap hari untuk bertahan dan menjadi lebih kuat.
Mama dan bayi sudah pulih sekarang di Singapura," tulis Marissa saat itu. 

Dalam postingannya itu, istri Ben ini tidak mengungkap penyebab kematian bayinya itu. 

Namun, kini Marissa akhirnya mengungkap penyebab kematian bayinya. 

Baca: Fachri Albar Dikabarkan Sakau di Sel Tahanan, Pengacara Sebut Dia Mual dan Sakit di Leher

Hal itu dituliskan Marissa di blog pribadinya, lamantropicana.com pada 14 Februari 2018.

Selain menceritakan penyebab kematian satu bayi kembarnya, Marissa juga mengungkap mengapa ia menjalani operasi di Singapura. 

Berikut ini tulisan Marissa yang TribunSolo.com terjemahkan dari blog pribadi Marissa: 

"Terima kasih kepada setiap orang untuk doa dan keinginan yang telah Anda kirimkan ke keluarga kecil kami di masa kesedihan kami.

Banyak juga yang telah berbagi kisah kehilangan dan kesusahan mereka sendiri selama kehamilan yang benar-benar menyentuh saya. Tidak ada kerugian atau ceritanya sama. Ini mengejutkan saya meskipun berapa banyak yang merasakan kehilangan kedua kembar tersebut.

Kami kehilangan anak perempuan kita menjadi Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) yang merupakan kondisi langka dan serius yang hanya dapat terjadi pada kehamilan kembar identik.

Begitu kami mengetahui bahwa kedua gadis kecil kami menderita TTTS, dokter kami di Jakarta menyarankan kami untuk segera berobat ke luar negeri. Sepengetahuannya, tidak ada tim spesialis atau dokter berpengalaman yang cukup berpengalaman untuk merawat TTTS di Jakarta.

Saya harus mengakui bahwa saya terkejut mendengar bahwa kami harus mencari perawatan di luar negeri dan pada saat bersamaan itu membuat saya sangat sedih saat membayangkan orang tua lain dihadapkan dengan diagnosis yang sama.

Kami menganggap diri kami beruntung memiliki kemungkinan untuk terbang ke Singapura, memiliki tempat tinggal di sana dan dapat melihat seorang spesialis di Singapura tapi kami mengerti bahwa tidak setiap pasangan memiliki sarana untuk melakukannya.

Untuk semua mama di luar sana yang diberkati dengan kehamilan kembar yang identik, mohon bersikeras untuk melakukan ultrasound setiap dua minggu untuk memastikan bahwa bayi Anda berada di jalur yang benar.

Jika Anda memiliki perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak benar, dengarkan firasat Anda dan segera temui dokter.

Situs ini telah membantu kami dalam memahami TTTS. (www.tttsfoundation.org)

Kita hanya bisa sangat merekomendasikan Rumah Sakit KK di Singapura. (www.kkh.com.sg) Mereka adalah satu-satunya rumah sakit di Singapura dengan tim TTTS yang dapat memberi kesempatan terbaik kepada bayi Anda. Ada beberapa pendekatan yang berbeda dalam merawat TTTS.

Setiap kehamilan kembar unik dan begitu banyak faktor yang berbeda berperan. Dalam kasus kami, kami memilih untuk menjalani operasi ablasi laser karena ini adalah kesempatan terbaik untuk bertahan hidup dari satu bayi, skenario terbaik kedua bayi.

Kehilangan putri kecil kami Moana adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan rasa sakit dan sakit hati tapi mengetahui kakaknya adalah petarung yang kuat membantu mama dan papa untuk menantikannya.

Dalam semua kesedihan ini kita mencoba dan fokus pada kebaikan, pejuang kecil kita yang seperti menendang kegembiraan di perut mama.

Ibu yang Terhormat, jika ada orang di antara Anda yang membutuhkan lebih banyak wawasan atau telah didiagnosis dengan TTTS dan membutuhkan lebih banyak informasi atau ingin berbagi perjalanan mereka sendiri, silakan memberikan komentar, kirimkan email kepada kami, bagikan pengalaman Anda dengan kami.

Saya akan dengan senang hati membantu dengan cara apapun yang dapat saya lakukan dengan apa yang telah saya pelajari.

Saya berharap dalam berbagi informasi satu sama lain kita bisa mencoba dan mencegah orang tua lain untuk mengalami kehilangan anak."

Postingan asli Marissa dapat Anda lihat di tautan ini

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved